Pantau - Presiden Prabowo Subianto menyelesaikan kunjungan kerja ke lima negara—Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania—dengan membawa pulang berbagai kesepakatan strategis dan komitmen investasi besar bagi Indonesia.
Dalam lawatannya ke Turki, Prabowo menegaskan keinginan Indonesia untuk ikut serta dalam pengembangan kendaraan tempur canggih melalui kerja sama pertahanan dengan negara tersebut.
Jet Tempur, Kapal Selam, dan Investasi Turki
Prabowo mengungkap bahwa Indonesia dan Turki telah menyepakati joint venture antara perusahaan pertahanan strategis masing-masing negara.
Kerja sama ini mencakup pengembangan jet tempur generasi kelima KAAN dan pembangunan kapal selam.
Selain sektor pertahanan, Prabowo juga mendorong pengusaha Turki untuk berinvestasi di berbagai sektor di Indonesia seperti industri baterai, energi terbarukan, tekstil, dan infrastruktur.
Dana Qatar, Pupuk Yordania, dan Dialog Strategis
Di Qatar, Prabowo berhasil mengamankan komitmen investasi senilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 33,4 triliun dari Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani.
"Beliau (Emir Qatar) akan invest dengan Danantara. Satu dana bersama, beliau komit US$ 2 miliar ya tadi", ujar Prabowo merujuk pada kerja sama dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Indonesia dan Qatar juga sepakat membentuk mekanisme Strategic Dialogue tahunan di tingkat Menteri Luar Negeri, yang mencakup bidang politik, pertahanan, ekonomi, energi, pertanian, pariwisata, teknologi, olahraga, dan perlindungan PMI.
Sementara di Yordania, Prabowo menyatakan Indonesia akan rutin membeli bahan baku pupuk seperti fosfat dan potash dari negara tersebut.
Ia menyebut bahwa harga bahan pupuk dari Yordania merupakan salah satu yang termurah di dunia.
Dalam pertemuan dengan Raja Abdullah II, Prabowo juga membahas kerja sama di bidang pendidikan, sains, teknologi, dan pertanian.
Prabowo bahkan mengajak langsung Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk berdiskusi teknis dengan pihak Yordania guna mempelajari kemajuan negara itu di sektor teknologi pertanian.
- Penulis :
- Pantau Community
