Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bulog Banyumas Gandeng TNI dan Warga Demi Optimalkan Penyerapan Gabah Saat Panen Raya

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Bulog Banyumas Gandeng TNI dan Warga Demi Optimalkan Penyerapan Gabah Saat Panen Raya
Foto: Percepatan serapan gabah Bulog Banyumas libatkan TNI dan warga desa.

Pantau - Perum Bulog Cabang Banyumas mempercepat program pengadaan cadangan pangan nasional melalui penyerapan gabah dan beras (sergab) selama masa panen raya di wilayah eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah.

TNI Turun Langsung Kawal Penyerapan di Lapangan

"Dalam pelaksanaan sergab, kami dibantu teman-teman dari TNI. Babinsa mengawal kami di lapangan tanpa kenal lelah maupun waktu", ungkap salah satu pejabat Bulog Banyumas.

Personel Babinsa kerap mendampingi Tim Jemput Gabah Bulog hingga larut malam di sawah untuk memastikan penyerapan berjalan maksimal.

Realisasi penyerapan hingga pertengahan April 2025 telah mencapai 15.391 ton gabah dan 11.636 ton beras.

"Kalau setara beras mendekati 20.000 ton. Jumlah tersebut masih terus bertambah, karena rata-rata serapan gabah dan beras masing-masing berkisar 300–600 ton per hari", lanjutnya.

Keterbatasan lantai jemur di gudang Bulog dan mitra juga diatasi dengan dukungan TNI.

Penjemuran gabah dilakukan di halaman Markas Kodim 0701/Banyumas, Markas Korem 071/Wijayakusuma, serta lahan-lahan milik TNI lainnya.

Upaya ini dinilai efektif dalam menjaga kelancaran serapan gabah di tengah padatnya jadwal panen.

Penjemuran Viral di Cilacap Jadi Sorotan

Fenomena menarik terjadi di Cilacap, tepatnya di Desa Kaliwungu Kecamatan Kedungreja.

Yatirin, Kepala Desa setempat sekaligus mitra kerja Bulog Banyumas, menyerap gabah dari daerah lain meski wilayahnya sendiri belum memasuki masa panen.

"Yang menarik justru di Cilacap karena salah satu mitra kami yang juga Kepala Desa Kaliwungu Kecamatan Kedungreja, yakni Pak Yatirin memberdayakan masyarakat sekitar untuk membantu penjemuran gabah meskipun wilayah setempat belum panen", jelas pihak Bulog.

Gabah hasil panen tersebut dijemur di sepanjang jalan desa sejauh lebih dari satu kilometer, melibatkan banyak warga setempat.

"Apa yang dilakukan Pak Yatirin pun viral di media sosial karena disebut penjemuran gabah terpanjang", tutupnya.

Penulis :
Pantau Community