Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Penundaan Batas Usia Jemaah Haji Disepakati Saudi, Kemenag Perketat Pemeriksaan Kesehatan dan Siapkan Layanan Khusus

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Penundaan Batas Usia Jemaah Haji Disepakati Saudi, Kemenag Perketat Pemeriksaan Kesehatan dan Siapkan Layanan Khusus
Foto: Arab Saudi tunda pembatasan usia jemaah haji Indonesia, Kemenag siapkan skema khusus untuk lansia dan disabilitas

Pantau - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief menyampaikan bahwa pemerintah Arab Saudi resmi menunda penerapan batas usia maksimal bagi jemaah haji Indonesia.

Penundaan kebijakan ini disambut sebagai kabar baik sekaligus menjadi tantangan baru bagi Kemenag RI dalam penyelenggaraan haji 2025.

Sebelumnya, Saudi berencana membatasi jemaah berusia 70 tahun ke atas hanya 7 persen dari total kuota dan melarang jemaah usia 90 tahun ke atas.

Rencana pembatasan itu muncul setelah Arab Saudi menyoroti tingginya angka kematian jemaah asal Indonesia pada musim haji tahun 2023.

Upaya Diplomasi dan Penurunan Angka Kematian

Menteri Agama Nazaruddin Umar melakukan lobi intensif kepada pihak pemerintah Arab Saudi untuk menunda penerapan pembatasan usia tersebut.

Dua hari lalu, hasil dari negosiasi antara menteri agama kedua negara membuahkan hasil, yakni keputusan resmi dari pemerintah Saudi untuk menunda kebijakan tersebut.

Pihak Saudi tetap meminta agar Indonesia memperketat proses pemeriksaan istitaah atau kelayakan kesehatan jemaah haji.

Hilman menyebut bahwa pada tahun 2024, Indonesia telah memperbaiki regulasi haji dengan fokus pada istitaah dan berhasil menurunkan angka kematian jemaah hingga 50 persen.

Skema Khusus untuk Lansia, Disabilitas, dan Jemaah Sakit

Sebagai bentuk kesiapan, Kemenag menyiapkan sejumlah skema pelayanan khusus untuk jemaah lansia, disabilitas, dan yang memiliki kondisi sakit.

Skema tersebut mencakup murur (melintas Muzdalifah tanpa turun dari kendaraan), safari wukuf (wukuf di Arafah khusus untuk jemaah yang tidak mampu secara fisik), serta tanazul (penginapan di hotel dekat Jamarat guna menghindari tenda di Mina).

Hilman juga meminta seluruh petugas haji agar melayani jemaah dengan semangat tinggi dan penuh dedikasi, sembari memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin.

Pernyataan tersebut disampaikan saat Hilman membuka secara resmi acara Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (Bimtek PPIH) 2025, ditandai dengan pemukulan gong.

Penulis :
Gian Barani