Pantau - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa tidak ada rencana Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan reshuffle kabinet, membantah pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia yang sempat menyebut akan ada perombakan.
Prasetyo menyatakan bahwa pernyataan Bahlil lebih tepat ditujukan pada restrukturisasi internal Partai Golkar, bukan perubahan dalam jajaran menteri kabinet.
"Enggak ada reshuffle. Itu reshuffle Pak Bahlil di kepengurusan Partai Golkar, sama sekali enggak ada (reshuffle)," kata Prasetyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Isu Pertemuan Prabowo dan Megawati Serta Rumor Reshuffle Dibantah
Prasetyo juga menanggapi isu yang menyebut pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berkaitan dengan kemungkinan PDIP bergabung dalam pemerintahan.
Ia mengaku tidak mengetahui isi pertemuan empat mata tersebut dan menilai belum tentu berkaitan dengan kursi kabinet.
"Kita enggak tahu ya, pembicaraan hanya berdua, hanya empat mata rasa-rasanya bukan perkara itu. Tidak harus semuanya gabung pemerintahan, meskipun dalam kapasitas beliau sebagai pengarah BRIN, PDIP tidak ada masalah," ujar Prasetyo.
Di sisi lain, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga menyampaikan bantahan terkait rumor reshuffle kabinet, termasuk soal Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dasco menjelaskan bahwa tidak ada rencana penggantian menteri, termasuk Sri Mulyani, yang sebelumnya dikabarkan akan terkena reshuffle usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan pada 12 Maret lalu.
Dari hasil konfirmasi yang dilakukannya, Dasco menegaskan tidak ada perubahan posisi dalam Kabinet Merah Putih saat ini.
- Penulis :
- Arian Mesa
