
Pantau - Good Friday, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Jumat Agung, merupakan hari suci umat Kristiani yang diperingati untuk mengenang peristiwa penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus.
Jumat Agung jatuh pada hari Jumat sebelum Hari Paskah dan memiliki makna mendalam sebagai simbol pengorbanan Yesus demi menebus dosa umat manusia.
Menurut Encyclopedia Britannica, tradisi memperingati Good Friday telah ada sejak abad ke-2 Masehi dan dijalani dengan puasa, pertobatan, serta perenungan atas makna penderitaan dan kematian Kristus.
Ragam Tradisi dan Praktik Ibadah di Berbagai Gereja
Dalam Gereja Katolik Roma, Jumat Agung diperingati melalui liturgi khusus tanpa misa, yang meliputi pembacaan kisah sengsara, penghormatan salib, dan penerimaan Komuni Kudus oleh umat.
Sejak tahun 1955, umat awam Katolik diperbolehkan menerima Komuni Kudus pada hari ini meskipun tidak ada misa.
Istilah Good Friday yang terdengar positif sebenarnya merujuk pada "kebaikan" yang datang dari pengorbanan Yesus, sedangkan dalam bahasa Jerman disebut Karfreitag yang berarti "Jumat Dukacita".
Gereja Ortodoks Timur menyebut hari ini sebagai Great Friday dan memperingatinya dengan liturgi serta prosesi khusus yang khidmat.
Gereja-gereja Protestan juga menggelar kebaktian khusus untuk mengenang penderitaan dan penyaliban Yesus Kristus.
Di Indonesia, Jumat Agung ditetapkan sebagai hari libur nasional keagamaan, dan umat Kristiani memperingatinya dengan ibadah, refleksi rohani, serta berbagai kegiatan keagamaan lainnya.
- Penulis :
- Peter Parinding