Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Aparat Diserang dan Disekap Saat Gerebek Bandar Narkoba di Medan Belawan

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Aparat Diserang dan Disekap Saat Gerebek Bandar Narkoba di Medan Belawan
Foto: Petugas Satresnarkoba Polres Pelabuhan Belawan diserang saat gerebek bandar narkoba, tujuh pelaku penyerangan berhasil diamankan.

Pantau - Upaya penggerebekan terhadap bandar narkoba oleh personel Satresnarkoba Polres Pelabuhan Belawan di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, berujung penyerangan dan penyekapan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK).

Insiden terjadi pada Rabu, 9 April 2025, sekitar pukul 19.30 WIB, di Kelurahan Bagan Deli, ketika petugas mencoba menangkap seorang bandar narkoba.

Dalam kejadian tersebut, aparat diserang hingga sempat disekap oleh massa yang diduga melindungi pelaku.

Penyerangan ini sempat menggagalkan upaya penangkapan, namun satu tersangka narkoba yang sebelumnya berhasil melarikan diri akhirnya kembali ditangkap.

Tujuh Pelaku Penyerangan Ditangkap dalam Operasi Gabungan

Operasi gabungan dilancarkan pada Jumat, 11 April 2025, melibatkan Polres Pelabuhan Belawan, Ditresnarkoba Polda Sumut, Brimob Polda Sumut, Kodim 0201/BS, Yonmarhanlan I Belawan, Pomal Lantamal I Belawan, dan Subdenpom I/5 Medan.

Sebanyak tujuh orang pelaku penyerangan berhasil ditangkap, yaitu I (31), RH (39), JS (35), Ag (40), AS (28), dan DP (20).

"Ketujuh pelaku saat ini sudah diamankan di Polres Pelabuhan Belawan dan tengah menjalani pemeriksaan secara intensif untuk mengungkap peran masing-masing dalam insiden penyerangan terhadap personel kami," kata Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan.

Direktur Narkoba Polda Sumatera Utara Kombes Jean Calvijn Simanjuntak menyatakan bahwa satu orang bandar narkoba juga berhasil ditangkap kembali setelah sempat dilepaskan akibat serangan terhadap petugas.

"Kami berhasil menangkap tujuh pelaku perusakan dan juga yang melawan petugas, serta satu tersangka narkoba yang lari," ujar Kombes Calvijn.

Ia menegaskan bahwa tindakan menghalangi dan menyerang aparat penegak hukum tidak akan ditoleransi.

"Tidak ada lagi oknum yang menghalang-halangi petugas/penegak hukum yang menangkap bandar narkoba, apalagi yang melawan bahkan meyerang petugas, serta membakar dan merusak fasilitas umum dan barang milik negara," tegasnya.

Kombes Calvijn juga menyampaikan bahwa kehadiran TNI dan Polri harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, dan seluruh upaya pemberantasan narkoba akan terus dilakukan secara tegas dan profesional.

Penulis :
Arian Mesa