
Pantau - Pergelaran Solo Run Fest 2025 diharapkan mampu memperkuat identitas Surakarta sebagai kota wisata olahraga atau sport tourism.
Wali Kota Surakarta Respati Ardi mengatakan kegiatan tersebut rutin diselenggarakan setiap tahun di Kota Solo.
"Kami menyadari, berulang-ulang kami sampaikan bahwa Solo tidak ada alam, tidak ada pantai, tidak ada gunung. Potensi wisata kami adalah wisata perkotaan."
Respati Ardi mendukung penuh berbagai penyelenggaraan acara baik hiburan maupun olahraga yang melibatkan banyak orang untuk datang ke Solo.
"Hari ini kami mendukung penuh seluruh event yang ada di Kota Solo."
Respati Ardi berharap penyelenggaraan Solo Run Fest 2025 mampu menarik banyak orang untuk datang ke Solo.
"Harapannya ini bisa jadi event kebanggaan warga Kota Solo. Harapannya jadi benchmark juga, kalau mau ada yang bikin event lari lagi oh ini benchmark-nya."
Respati Ardi juga berharap makin banyak sektor ekonomi yang merasakan dampak positif dari kegiatan tersebut, baik dari sisi UMKM, hotel, maupun tempat wisata.
Konsep dan Target Peserta Solo Run Fest 2025
Direktur Utama PT SHA Solo KPH Arya Hidayat Adisena mengatakan Solo Run Fest 2025 mengusung konsep sport tourism.
"Acara ini akan menyuguhkan pengalaman menyeluruh, dari olahraga lari, bazar produk UMKM, sportswear expo serta panggung hiburan dengan suguhan beragam."
Arya Hidayat Adisena berharap acara tersebut mampu menjadi ruang kolaborasi untuk merayakan semangat, memperkuat komunitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Solo Run Fest 2025 akan dihelat pada 25-28 September 2025 di dua lokasi, yakni Stadion Manahan dan Taman Balekambang Surakarta.
Solo Run Fest 2025 akan melombakan tiga kategori jarak lari dengan rute mengelilingi Kota Solo, yakni Half Marathon, 10K, dan 5K.
Target peserta Solo Run Fest 2025 adalah sebanyak 6.000 orang dengan kategori kelompok usia pelajar 13 tahun hingga kelompok usia di atas 40 tahun.
“SRF 2025 ini hadir sebagai bentuk sinergi antara olahraga, pariwisata, dan ekonomi lokal.”
- Penulis :
- Arian Mesa