Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tim Kampanye Pilpres 'Teriak' Minta Ruang untuk Sampaikan Visi dan Misi

Oleh Rifeni
SHARE   :

Tim Kampanye Pilpres 'Teriak' Minta Ruang untuk Sampaikan Visi dan Misi

Pantau.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ferry Juliantono mengatakan terkait persoalan masa kampanye memasuki waktu tiga bulan yang diwarnai isu kontroversial dan sensasional menurutnya disebabkan karena minimnya media memberikan ruang kepada kedua pasang capres-cawapres untuk banyak menyampaikan hal yang substantial.

Hal itu diungkapkan Ferry dalam sebuah diskusi yang digelar di Kawasan Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (15/12/2018).

"Kami merasakan bahwa kami juga butuh menyampaikan visi misi, struktur, fungsi, nomenklatur, program, penganggaran, yang akan kami bawa ketika kekuasaan itu kita bawa rakyat butuh itu," ujar Ferry di lokasi.

Menurutnya, saat ini media-media mainstream kurang menyuguhkan ruang untuk kedua kubu menyampaikan hal yang sifatnya substantif untuk Pilpres 2019. Ia mengaku pihaknya sudah beberapa kali meminta ruang untuk menyampaikan hal tersebut tapi tak dihiraukan media.

Baca juga: KPU Gunakan Kotak Suara dari Bahan Kardus, BPN Prabowo-Sandiaga Lempar Kritik

Sementara itu juga dirinya merasa belum cukup bagi kedua kubu untuk menawarkan ide dan gagasannya dalam ruang yang difasilitasi oleh KPU, dalam hal ini debat capres-cawapres.

"Maksud saya media mainstream, kita sudah minta beberapa kali media menyediakan waktu, tema yang juga substansif. Nah ini kita merasakan kurang," ungkapnya.

"Oleh karena itu, harapan kita, media, baik mainstream televisi atau cetak, memberikan ruang bagi kami. Bukan karena kami menyalahkan media, tapi kami merasakan bahwa kami juga butuh menyampaikan visi misi," tandasnya.

Baca juga: Soal Salam Satu Jari Sri Mulyani-Luhut, Tim Prabowo: Kita Beri Penghargaan kepada Microphone

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem) Titi Angraeni mengatakan bahwa kampanye sporadis dianggap masih dikedepankan oleh peserta Pemilu 2019, terutama kubu Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. 

Menurutnya, kampanye Pemilu 2019 dinilai belum menyentuh sejumlah ide, gagasan, hingga program yang sifatnya substansial mengenai permasalahan di Indonesia.

"Tapi kecenderungan kampanye kita masih mengedepankan kampanye yang sporadis. Ketimbang pada gagasan dan program," kata Titi Anggraeni.

Penulis :
Rifeni