Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

LG Energy Solution Tetap Investasi di Indonesia, Proyek Ekosistem Baterai Berjalan Sesuai Rencana

Oleh Peter Parinding
SHARE   :

LG Energy Solution Tetap Investasi di Indonesia, Proyek Ekosistem Baterai Berjalan Sesuai Rencana
Foto: Menteri Rosan tegaskan LG Energy Solution masih aktif berinvestasi di Indonesia melalui proyek baterai senilai triliunan rupiah(Sumber: ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/am.)

Pantau - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani memastikan bahwa LG Energy Solution tidak mundur dari Indonesia dan masih aktif berinvestasi dalam proyek-proyek ekosistem baterai bernilai besar.

Rosan menegaskan bahwa LG telah merealisasikan investasi senilai 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp18,56 triliun dalam salah satu dari empat joint venture (JV) yang membentuk satu ekosistem baterai terintegrasi.

Total investasi LG dalam ekosistem tersebut mencapai 9,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp165,3 triliun.

JV pertama mencakup tambang nikel, di mana mayoritas saham dimiliki oleh Aneka Tambang (Antam), bersama LG, Hyundai, dan mitra lainnya.

JV kedua menangani produksi prekursor, JV ketiga untuk produksi katoda, dan JV keempat—yang sudah berjalan—untuk produksi cell battery.

Investasi Tetap Kuat dan Rebut Target Nasional

Investasi ini merupakan bagian dari kesepakatan strategis yang telah dimulai sejak tahun 2020 dan menjadi fondasi penting dalam rantai pasok kendaraan listrik Indonesia.

Rosan menepis kabar bahwa LG sepenuhnya mundur dari proyek tersebut dan menegaskan bahwa penyelesaian JV keempat membuktikan komitmen LG terhadap Indonesia.

Pemerintah juga tetap membuka peluang bagi LG untuk terus memperluas investasi di sektor yang sama.

Data realisasi investasi Triwulan I/2025 menunjukkan tren positif, dengan nilai mencapai Rp465,2 triliun—naik 15,9 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.

Angka tersebut telah mencapai 24,4 persen dari target investasi nasional tahun 2025 sebesar Rp1.905,6 triliun yang dicanangkan oleh Bappenas.

Penulis :
Peter Parinding
Editor :
Peter Parinding