
Pantau - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan tiga rekomendasi penting usai hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan 2024 menunjukkan skor sebesar 69,05, yang masih berada dalam kategori korektif.
Ketua KPK Setyo Budiyanto menyatakan bahwa perbaikan integritas pendidikan perlu difokuskan pada tiga dimensi utama, yakni karakter individu, ekosistem pendidikan, dan tata kelola satuan pendidikan.
SPI Pendidikan 2024 dilakukan terhadap 36.888 satuan pendidikan dengan melibatkan 449.865 responden dari berbagai wilayah.
Skor 69,05 dinilai masih di atas kategori rentan, namun belum mencapai level adaptif, kuat, maupun tangguh, sehingga perlu langkah pembenahan menyeluruh.
Penguatan Karakter, Ekosistem, dan Tata Kelola
Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, menjelaskan bahwa dalam dimensi karakter individu, penting bagi satuan pendidikan untuk mengembangkan serta mengevaluasi program pembiasaan karakter secara berkala.
Program ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai integritas seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
Selain itu, sistem evaluasi komprehensif perlu dibangun agar perkembangan peserta didik dapat dipantau secara holistik.
Pada dimensi ekosistem pendidikan, Wawan menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi yang inklusif, agar semua pemangku kepentingan seperti guru, siswa, orang tua, hingga komunitas sekitar dapat menyesuaikan peran dan berkontribusi secara positif dalam proses pembelajaran.
Rekomendasi ketiga berkaitan dengan aspek tata kelola. KPK mendorong satuan pendidikan untuk memperkuat praktik tata kelola yang berintegritas melalui evaluasi menyeluruh terhadap sistem yang berjalan saat ini.
Proses evaluasi ini idealnya melibatkan tenaga pendidik, wali murid, dan pimpinan satuan pendidikan secara langsung.
Untuk membangun kesadaran kolektif, diperlukan pelatihan serta sosialisasi rutin mengenai pentingnya integritas dalam tata kelola pendidikan.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Ricky Setiawan