
Pantau - Tim Brimob Polri yang tergabung dalam Satgas Alpha Bravo (AB) Moskona 2025 berhasil menyelamatkan Ketua Komnas HAM Papua, Frits Ramandey, dari serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat menjalankan operasi pencarian di Sungai Rawara, Distrik Moskona, Papua Barat, Minggu (27/4/2025).
Insiden tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko yang menyatakan, "Benar, saat operasi kemanusiaan dalam pencarian Iptu Tomi Marbun di Sungai Rawara, Distrik Moskona, pada pukul 07.10 WIT, rombongan mendapatkan serangan tembakan dari kelompok sipil bersenjata. Tim Brimob segera melakukan tindakan perlindungan dan berhasil menyelamatkan Ketua Komnas HAM Papua dan rombongan."
Frits Ramandey dan rombongan langsung dievakuasi dari lokasi kejadian dan diterbangkan menggunakan helikopter menuju pos komando taktis (Poskotis) Meyado untuk pengamanan lebih lanjut.
Menurut Brigjen Trunoyudo, "Alhamdulillah, atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka di pihak tim pencarian maupun rombongan yang diserang."
Kronologi Kejadian dan Upaya Penyelamatan
Satgas AB Moskona 2025 diterjunkan dalam misi kemanusiaan untuk mencari keberadaan Iptu Tomi Marbun yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024, melibatkan berbagai pihak seperti Polri, Basarnas, TNI, Komnas HAM, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey menyampaikan bahwa ia bersama rombongan tengah melakukan pencarian dan verifikasi langsung di lapangan untuk memastikan standar hak asasi terpenuhi dalam operasi tersebut.
"Komnas HAM punya kepentingan untuk hadir agar kami memastikan bahwa proses pencarian itu memenuhi standar dalam rangka memberikan kepastian tentang hilangnya Tomi Marbun," ujarnya.
Frits menjelaskan bahwa pada Minggu pagi, dirinya bersama empat anggota polisi turun ke bibir Sungai Rawara untuk mandi, mencuci, dan keperluan MCK sebelum melaksanakan ibadah.
"Ketika kami turun pukul 06.00 lewat (waktu Indonesia timur), kami MCK sampai pukul 07.10, kemudian kami diberondong oleh kelompok sipil bersenjata," kata Frits.
Karena tidak membawa senjata, Frits dan empat anggota polisi lainnya langsung bersembunyi dan menyelamatkan diri ke arah hutan.
"Begitu tembakan pertama, tembakan kedua, langsung Brimob itu melakukan tembakan balasan untuk memberikan perlindungan karena di lokasi yang jaraknya hampir 150 meter, Kapolda Papua Irjen Pol. Jhonny Edison Isir juga ada di lokasi," lanjutnya.
Dalam insiden tersebut tidak ada korban tewas, namun Frits mengalami luka di lutut, kaki, dan tangan akibat terjatuh saat berusaha menyelamatkan diri.
"Puji Tuhan, kami, saya terutama sudah dievakuasi ke Mayado dan sudah mendapat tindakan pengobatan dari dokter; dan syukur yang lain juga sudah dievakuasi kemarin dan hari ini," pungkas Frits.
- Penulis :
- Arian Mesa