
Pantau - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi meluncurkan program pembiayaan untuk 30.000 unit rumah subsidi khusus bagi tenaga kesehatan di Indonesia pada 28 April 2025.
Peluncuran program ini dilakukan serentak di delapan provinsi yaitu Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Papua.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PKP), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), dan BTN sebagai bank penyalur KPR Subsidi terbesar.
Peluncuran nasional dipusatkan di Perumahan Puri Delta Asri 9, Kendal, Jawa Tengah, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat kementerian, BP Tapera, BTN, serta para pengembang properti.
Menteri PKP Maruarar Sirait dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kualitas pembangunan rumah seiring peningkatan kuantitas unit yang disalurkan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi kolaborasi antar-lembaga dalam mendukung kesejahteraan tenaga kesehatan melalui penyediaan rumah layak huni.
Persyaratan Program dan Strategi Pemerintah
Hingga 28 April 2025, BTN telah menyalurkan KPR subsidi untuk 1.327 debitur tenaga kesehatan, termasuk 414 debitur baru dalam satu bulan terakhir.
Selama lima tahun terakhir, BTN mencatat telah merealisasikan 22.311 unit rumah subsidi untuk tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.
Persyaratan untuk mengikuti program ini mengikuti ketentuan KPR Subsidi, di antaranya rumah pertama, belum pernah menerima subsidi perumahan, berpenghasilan maksimal Rp8 juta, serta berstatus kepegawaian tetap atau kontrak.
Batas penghasilan maksimal bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dibedakan berdasarkan zona wilayah, mulai dari Rp8,5 juta untuk zona 1 hingga Rp12 juta untuk zona 4, dengan ketentuan lebih tinggi untuk keluarga.
Peserta aktif BP Tapera dapat mengikuti batas penghasilan tertinggi sesuai zonasi masing-masing.
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menyatakan bahwa pemerintah terus berinovasi dan melakukan gebrakan dalam mempercepat penyaluran rumah subsidi bagi MBR, termasuk segmen tenaga kesehatan, untuk memperkuat akses perumahan yang adil dan berkelanjutan.
- Penulis :
- Balian Godfrey