
Pantau - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengajak masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk tidak lengah meskipun kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengalami tren penurunan setiap tahunnya.
Menhut Raja Juli Antoni mengatakan, "Kita belajar dari kesalahan masa lalu dan kita memperbaiki diri sehingga trennya terus menurun, tapi tentu tidak membuat kita lengah, tidak membuat kita sombong, jumawa, sehingga kita tidak hati-hati."
Tren Penurunan Karhutla dan Upaya Pencegahannya
Menhut Raja Antoni menyampaikan bahwa Indonesia pernah menghadapi bencana karhutla yang memprihatinkan.
Ia menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat dalam pencegahan dan penanganan karhutla telah belajar dengan baik.
Menurut Menhut, tren angka statistik karhutla saat ini terus mengalami penurunan.
Menhut menyatakan, "Kita ini adalah sebuah bangsa yang pembelajar dan bekerja keras, bahwa dalam sejarah, kita pernah menghadapi bencana yang sungguh memprihatinkan tetapi data menunjukkan kerja keras teman-teman semua ini sudah memperlihatkan keberhasilan yang baik dari angka statistik."
Menhut memberikan contoh bahwa, "Misalkan pada tahun 2024 yang lalu dibandingkan dengan 2023 kebakaran hutan dan lahan turun dari 1,1 juta menjadi 370 ribu ini keberhasilan, bahkan angka pada tahun 2023 ketika itu terjadi El Nino dibandingkan dengan 4 tahun sebelumnya, ini ada 4 tahunan El Nino yaitu tahun 2009 angkanya juga turun dari sekitar 1,7 juta menjadi 1,1 juta."
Faktor Penurunan Karhutla
Menhut Raja Juli Antoni menegaskan ada tiga faktor yang menyebabkan tren karhutla menurun.
- Pertama adalah kolaborasi yang terpimpin.
- Kedua adalah pencegahan dan penegakan hukum.
- Ketiga adalah partisipasi masyarakat.
- Penulis :
- Arian Mesa