Pantau - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, menekankan pentingnya efektivitas pengelolaan dana desa dalam mendukung pembangunan dari akar rumput, sejalan dengan visi Presiden RI.
Hal ini disampaikan dalam rapat kerja Komisi V DPR RI bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi di Gedung Nusantara, DPR RI, Selasa (29/4/2025).
Dalam rapat yang membahas Program Kerja dan Pagu Anggaran Kementerian untuk APBN 2025 serta tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI Semester 2024, Ridwan menyoroti besarnya total dana yang digelontorkan ke desa melalui berbagai sumber.
"Kalau hanya melihat anggaran Kemendes memang kecil. Tapi jika digabung dengan dana dari APBN dan APBD, jumlahnya bisa mencapai lebih dari Rp70 triliun. Ini bukan angka kecil," ujar politisi Fraksi Partai Golkar tersebut.
Ridwan menyayangkan masih adanya ketimpangan dalam pemanfaatan anggaran tersebut di lapangan. Menurutnya, belum semua desa mampu mengelola dana secara optimal untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Kalau dana desa ini benar-benar efektif, saya yakin desa bisa maju. Dana satu miliar per tahun itu besar. Jika desa maju, maka Indonesia pun akan maju," tegasnya.
Ia mendorong Kementerian Desa untuk menyusun strategi yang lebih matang serta membentuk tim khusus guna memastikan pengelolaan dana desa tepat sasaran dan bebas dari penyalahgunaan.
“Perlu ada upaya konkret agar dana yang besar itu tidak terbuang percuma. Tata kelola yang baik akan membuat desa berkembang dan masyarakat keluar dari kemiskinan,” tambahnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
