Pantau - Gerakan Pemuda (GP) Ansor resmi membentuk Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) sebagai langkah konkret memperkuat ekonomi nasional dan menjawab agenda pembangunan Astacita Presiden Prabowo.
Ketua BUMA, Tommy Darmadi, menjelaskan bahwa BUMA akan memanfaatkan jaringan GP Ansor yang memiliki lebih dari 8 juta kader yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
"Dengan modal besar ini, BUMA siap menjadi big market yang menggerakkan berbagai sektor bisnis strategis seperti rantai pasok terintegrasi, pangan, energi terbarukan, dan lainnya", ujarnya.
Diresmikan oleh Tokoh Nasional, BUMA Diharapkan Jadi Kekuatan Ekonomi Umat
Peluncuran BUMA dilakukan pada Rabu (30/4/2025) di Gedung BUMA, Jalan Percetakan Negara No. 158, Jakarta.
Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid, serta Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin.
Dalam sambutannya, Addin Jauharudin menekankan pentingnya pengelolaan BUMA dengan manajemen profesional agar mampu menciptakan keuntungan yang maksimal dan berkelanjutan.
"Kami yakin dengan manajemen yang profesional, BUMA akan menjadi perusahaan yang menguntungkan sekaligus pemberdayaan ekonomi kader", kata Addin.
Menteri Rosan Roeslani menyambut baik inisiatif GP Ansor dan menyebutnya sebagai langkah nyata dalam meraih kemandirian ekonomi nasional.
"Ini adalah upaya yang baik dari GP Ansor dalam meraih kemandirian ekonomi. Tidak hanya untuk organisasinya, tapi juga untuk perekonomian bangsa kita, jika negara membuat Danantara, GP Ansor membuat BUMA dan kita bisa berkolaborasi", ujar Rosan.
Ia berharap BUMA dapat berkembang menjadi pemain utama dalam ekosistem bisnis nasional yang berkelanjutan, menggerakkan perekonomian dari tingkat akar rumput, serta memperkuat posisi GP Ansor sebagai kekuatan ekonomi umat.
- Penulis :
- Gian Barani
