billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bandung Didorong Jadi Kota Perdagangan Internasional lewat Bandung Spirit

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Bandung Didorong Jadi Kota Perdagangan Internasional lewat Bandung Spirit
Foto: Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Barat, Mardius (sumber: Kadin Jabar)

Pantau - Pengurus Kadin Jawa Barat menilai Bandung berpeluang menjadi kota dagang kelas dunia lewat momentum Konferensi Asia Afrika.

Kota Bandung dinilai memiliki peluang besar untuk menjadi pusat perdagangan internasional dengan memanfaatkan semangat Bandung Spirit yang lahir dari peristiwa Konferensi Asia Afrika (KAA).

Mardius, pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Barat, menyebut bahwa Bandung Spirit dapat dijadikan momentum strategis untuk menjadikan Bandung sebagai kota berkelas internasional dan pusat pertumbuhan ekonomi global.

Menurutnya, langkah tersebut dapat dimulai dengan memperkuat kerja sama strategis dengan negara-negara anggota KAA.

Ia menambahkan bahwa perayaan KAA bisa menjadi alat penting untuk mempererat hubungan ekonomi antarnegara anggota dan harus digelar secara tahunan dalam skala internasional.

Perayaan KAA Dinilai Kurang Dimanfaatkan

Mardius menyayangkan bahwa perayaan KAA tahun ini tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah Kota Bandung.

"Padahal dengan hadirnya para duta besar dari banyak negara Asia dan Afrika itu bisa menjadi pintu masuk membuka perdagangan internasional untuk memperkuat perekonomian Indonesia dan negara-negara tersebut", ujarnya.

Ia menekankan bahwa sektor pangan dan energi dapat menjadi komoditas strategis yang memperkuat kerja sama ekonomi antarnegara anggota KAA.

Menyoroti potensi ketahanan pangan Indonesia, Mardius merujuk pada data dari Menko Pangan Zulkifli Hasan yang menyebut Indonesia saat ini mengalami surplus komoditas jagung sebesar 3,7 juta ton dan beras sebesar 3,5 juta ton.

"Keberhasilan Indonesia membangun ketahanan pangannya itu bisa menjadi inspirasi bagian negara-negara Asia Afrika. Indonesia bisa menjadi lokomotif negara-negara Asia Afrika menjadi kekuatan ekonomi global melalui sektor pangan", jelasnya.

Peluang Diplomasi Perdagangan Lewat Infrastruktur Internasional

Lebih lanjut, Mardius menyebut bahwa dengan anggaran Kota Bandung yang mencapai Rp7,8 triliun, seharusnya pemerintah kota bisa menyelenggarakan perayaan kelas dunia dan merealisasikan visi Wali Kota Bandung Muhammad Farhan untuk menjadikan Jalan Asia Afrika sebagai kawasan premium berstandar internasional.

Ia mengusulkan agar Bandung mengajak negara-negara anggota KAA membangun gedung kantor perwakilan mereka di kota tersebut.

Gedung itu bisa difungsikan sebagai kantor perdagangan, kebudayaan, atau bidang strategis lainnya, yang akan menunjang Bandung sebagai kota dagang internasional.

"Langkah itu bisa menjadi pintu masuk bagi kalangan pengusaha, industriawan, pelaku perdagangan internasional hingga wisatawan manca negara berlomba-lomba datang ke Kota Bandung. Aktivitas perdagangan ekspor impor bisa semakin lancar dengan negara-negara tersebut", tutup Mardius.

Penulis :
Arian Mesa