billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BI Rekomendasikan Strategi Penguatan Ekonomi Kalteng Tahun 2025

Oleh Gian Barani
SHARE   :

BI Rekomendasikan Strategi Penguatan Ekonomi Kalteng Tahun 2025
Foto: Bank Indonesia memberikan delapan rekomendasi strategis kepada Pemda Kalteng untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan ekspor dan konstruksi.(Sumber: ANTARA/HO-Instagram-bank_indonesia_kalteng/pri.)

Pantau - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan delapan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025.

Kepala BI Perwakilan Kalteng, Yuliansah Andrias, menyebut prospek ekonomi Kalteng dipengaruhi oleh penurunan ekspor dan perlambatan sektor konstruksi.

BI menekankan pentingnya langkah kolaboratif lintas sektor dan percepatan eksekusi program untuk mengantisipasi perlambatan tersebut.

Delapan Rekomendasi Strategis BI Kalteng

BI Kalteng menyusun delapan rekomendasi, yakni:

Penguatan sektor pertanian, melalui optimalisasi lahan luas, teknologi tepat guna, pemurnian benih tanaman pangan khususnya padi, pemberian insentif kepada petani, serta pembangunan infrastruktur pertanian dari hulu ke hilir.

Penguatan sektor pertambangan dan industri, dilakukan melalui hilirisasi produk seperti CPO dan batu bara sebagai respons terhadap tren green economy.

Pengembangan sektor pariwisata, yang diarahkan berbasis komunitas dengan penguatan potensi budaya lokal, pemberdayaan desa wisata, serta peningkatan konektivitas menuju destinasi wisata.

Pemanfaatan potensi carbon trading, mengingat luasnya kawasan hutan di Kalteng yang dapat dimonetisasi sebagai sumber pendapatan berbasis ekonomi hijau global.

Menjaga stabilitas harga pangan dan kesejahteraan petani, baik saat panen raya maupun masa tanam, serta dorongan pembentukan BUMD Pangan untuk memperbaiki tata niaga.

Percepatan realisasi APBD dan stimulus fiskal, termasuk penyaluran bantuan sosial dan belanja pemerintah yang dapat mendorong konsumsi masyarakat.

Pengembangan UMKM, yang diarahkan menjadi kekuatan ekonomi baru dan didukung oleh program kewirausahaan daerah.

Penguatan kelembagaan dan infrastruktur, dengan mendorong penyelesaian masalah kepemilikan ruas jalan provinsi, pembangunan jalan, jembatan, dan rumah sakit.

BI menilai pelaksanaan komprehensif dari delapan poin tersebut akan menjadi kunci menjaga pertumbuhan ekonomi Kalteng yang inklusif dan berkelanjutan di tahun mendatang.

Penulis :
Gian Barani