Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pelatihan Guru PAUD Untuk Tangani Anak Berkebutuhan Khusus Digelar Askrindo di Bekasi.

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pelatihan Guru PAUD Untuk Tangani Anak Berkebutuhan Khusus Digelar Askrindo di Bekasi.
Foto: PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) yang merupakan Anggota Holding Asuransi dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) menyelenggarakan Pelatihan Terapi Perilaku untuk Anak Berkebutuhan Khusus kepada para pendidik (guru) sekolah PAUD se-Jabodetabek (sumber: Askrindo)

Pantau - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota Holding Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group (IFG), menggelar Pelatihan Terapi Perilaku untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Bekasi, Jawa Barat.

Pelatihan ini ditujukan kepada para guru PAUD yang berasal dari wilayah Jabodetabek.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu dan kompetensi tenaga pendidik dalam menangani anak-anak berkebutuhan khusus secara lebih tepat dan profesional.

Sekretaris Perusahaan Askrindo, Syafruddin, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.

"Perusahaan berkomitmen memberikan yang terbaik bagi Masyarakat, melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan pada program Peduli Pendidikan, di Hari Pendidikan Nasional, Askrindo memberikan pembekalan bagi guru PAUD dengan pendekatan ilmiah untuk mengatasi tantangan perilaku, serta menyediakan dukungan optimal bagi perkembangan anak, baik secara akademik maupun sosial-emosional"

Dorong PAUD Inklusif dan Dukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Pelatihan ini diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, sebagai bagian dari program Peduli Pendidikan yang diusung Askrindo.

Syafruddin juga menyampaikan bahwa Askrindo mendorong lembaga-lembaga PAUD yang telah memiliki kapasitas untuk membuka layanan PAUD Inklusif.

Langkah ini dimaksudkan agar semua anak usia dini, termasuk yang berkebutuhan khusus, dapat memperoleh hak atas pendidikan yang layak.

Ia mengungkapkan bahwa masih banyak guru di jenjang PAUD hingga SMA yang mengalami kesulitan dalam menangani anak berkebutuhan khusus.

"Saat ini melihat banyak sekolah PAUD, SD, SMP, SMA para guru mempunyai kesulitan dalam menangani Anak Berkebutuhan Khusus, karena selama ini pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus diselenggarakan secara segregasi atau pemisahan di sekolah luar biasa (SLB) dan PAUD Inklusi. Sementara itu SLB dan PAUD Inklusif masih sangat jarang di Indonesia"

Selain itu, program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), terutama pada TPB 4 tentang Pendidikan Berkualitas, TPB 5 mengenai Kesetaraan Gender, TPB 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta TPB 10 mengenai Berkurangnya Kesenjangan.

Penulis :
Arian Mesa