HOME  ⁄  Nasional

Warga Gelar Orasi Damai, Desak Pemerintah Percepat Normalisasi Sungai

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Warga Gelar Orasi Damai, Desak Pemerintah Percepat Normalisasi Sungai
Foto: Ketua KP2C Puarman (kanan) berpose bersama warga bersama perumahan Vila Nusa Indah (sumber: KP2C)

Pantau - Ribuan warga terdampak banjir di Perumahan Vila Nusa Indah, Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggelar orasi damai pada Ahad sebagai bentuk desakan kepada pemerintah untuk segera menormalisasi Sungai Cileungsi dan Cikeas.

Aksi damai bertajuk "Kami Tidak Mau Tenggelam Lagi" ini diikuti lebih dari 3.000 warga yang sebelumnya menjadi korban banjir pada 4 Maret 2025.

Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman, menyampaikan kekhawatiran warga terkait lambannya tahapan normalisasi yang direncanakan pemerintah.

"Jika tidak ada upaya percepatan, kami khawatir tahun 2028, kami bisa kembali tenggelam," ujar Puarman dalam orasinya.

Percepatan Normalisasi Didesak Lewat Surat Terbuka untuk Presiden

Puarman menilai bahwa tahapan normalisasi yang ada terlalu panjang karena penyiapan lahan baru dilakukan Pemda pada 2025–2026, dilanjutkan lelang proyek pada 2027, dan konstruksi baru dimulai pada 2028 oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

Berdasarkan data BMKG, siklus banjir yang sebelumnya terjadi setiap lima tahun kini berpotensi menjadi tiga tahun, bahkan setiap tahun.

"Dimungkinkan terjadi banjir tiap tahun dengan potensi volume sama dengan banjir siklus lima tahunan," jelas Puarman.

Koordinator Aksi Damai, Syamsudin, menyampaikan bahwa orasi ditutup dengan pembacaan surat terbuka kepada Presiden, Gubernur Jawa Barat, dan Bupati Bogor.

"Setelah Surat Terbuka dibacakan, esoknya langsung kami antar kepada Presiden, Gubernur Jabar dan Bupati Bogor," katanya.

KP2C juga memberikan apresiasi kepada Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) atas tanggapan cepat penanganan darurat pasca banjir.

Pada 27 Maret 2025, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti menetapkan DAS Cileungsi, Cikeas, dan Kali Bekasi sebagai bagian dari paket pengendalian banjir Jabodetabekpunjur.

Rencana penanganan mencakup pembangunan delapan kolam retensi tambahan, dengan progres Kali Bekasi baru mencapai 13 km dari target 33 km.

Diana menekankan pentingnya penanganan hulu sungai di Cileungsi dan Cikeas yang menjadi sumber utama banjir di Kali Bekasi.

Penulis :
Arian Mesa