Pantau - Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menyatakan bahwa program Human Capital Technology & People Analytics (HCTPA) menjadi penggerak utama transformasi digital di sektor sumber daya manusia (SDM) Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal HC Transformation Forum FHCI, Endang Suraningsih, dalam rangkaian sosialisasi HCTPA Guidance yang dilaksanakan secara daring pada Kamis, 8 Mei 2025 dan diikuti oleh lebih dari 240 peserta.
HCTPA menekankan pentingnya penguatan kapabilitas analitik dalam pengelolaan human capital serta telah melalui proses pengembangan panjang, termasuk benchmarking dengan BUMN lain dan institusi nasional.
Panduan Adaptif dan Reflektif bagi Pengelolaan SDM BUMN
HCTPA Guidance disusun sebagai panduan langkah-langkah implementasi yang bisa diadopsi oleh seluruh BUMN atau kelompok usaha BUMN dalam mendukung digitalisasi human capital.
Tujuan panduan ini adalah mendorong keterlibatan karyawan, meningkatkan produktivitas, serta menjadi refleksi dari hasil human capital maturity assessment.
Menurut Project Manager Bidang 6 FHCI dari PT Telkom Indonesia, Didi Haryadi, framework ini juga mendorong pengembangan struktur SDM lainnya dan memiliki dampak langsung terhadap kinerja bisnis perusahaan.
Tim ahli FHCI, Indra Budiman, menyebut bahwa HCTPA memuat nilai kebangsaan dan semangat merah putih dalam pembangunan arsitektur human capital nasional.
Sementara itu, Alfian Akbar Gozali menegaskan bahwa HCTPA perlu dipahami sebagai alat bantu yang dinamis dan fleksibel, bukan sebagai sistem yang kaku atau dikultuskan.
Framework ini dianalogikan seperti denah rumah, yakni sebagai panduan adaptif dan alat refleksi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan.
FHCI berharap implementasi HCTPA dapat menjadikan BUMN lebih adaptif terhadap teknologi dan tangguh dalam menghadapi tantangan pengelolaan SDM di era digital.
- Penulis :
- Balian Godfrey
