Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

IYCTC Minta Pengawasan Ketat Program MBG, Soroti Kasus Keracunan dan Pentingnya Standar Keamanan Pangan

Oleh Gian Barani
SHARE   :

IYCTC Minta Pengawasan Ketat Program MBG, Soroti Kasus Keracunan dan Pentingnya Standar Keamanan Pangan
Foto: Koalisi pemuda desak pengawasan ketat MBG usai kasus keracunan, tekankan keamanan pangan dan relevansi lokal.(Sumber: ANTARA/Ali Nur Ichsan.)

Pantau - Koalisi pemuda Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) mendesak pengawasan ketat terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul temuan kasus keracunan makanan di beberapa daerah yang menimbulkan kekhawatiran publik.

Program MBG sejatinya ditujukan untuk mengatasi stunting, meringankan beban keluarga pra sejahtera, dan mendukung prestasi belajar anak dengan asupan bergizi. Namun, menurut data yang disampaikan IYCTC, sudah terjadi lebih dari 1.000 kasus keracunan, dengan Jawa Barat menjadi wilayah tertinggi.

Soroti Standar Higienitas, Adaptasi Menu Lokal, dan Perlindungan Kelompok Rentan

Nailah Alifah Auliyaa dari BEM Fakultas Ilmu Kesehatan UIKA Bogor menekankan pentingnya dasar hukum dan SOP yang menjamin higienitas dapur MBG, serta mendesak agar pemerintah tidak menoleransi satu pun kasus keracunan karena menyangkut hak kesehatan anak.

IYCTC juga menyoroti perlunya adaptasi menu MBG sesuai makanan khas daerah untuk menjaga relevansi budaya lokal, serta mendorong lingkungan rumah yang mendukung pola makan sehat dan bebas asap rokok.

Anggaran rumah tangga yang terbantu dari MBG diharapkan dapat dialihkan ke kebutuhan pendidikan dan gizi anak di rumah, dan alokasi MBG sebaiknya difokuskan pada kelompok rentan dalam fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), seperti ibu hamil dan balita.

Koalisi pemuda menegaskan bahwa MBG harus menjadi program yang menjawab kebutuhan nyata di lapangan, bukan sekadar simbolik.

Penulis :
Gian Barani