
Pantau.com - Partai Demokrat menggelar rapat darurat guna membahas kasus perusakan baliho dan atribut partai di Pekanbaru, Riau, Sabtu, 12 Desember 2018. Dari pembahasan rapat itu, para elite Demokrat menyebut instansi siluman yang dikatakan sebagai dalang perusakan.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan mengatakan bahwa instasi silumanlah yang menggerakan atau memberikan perintah kepada para pelaku untuk merusak atribut-atribut partai.
Baca juga: Partai Demokrat Bantah Kadernya Terlibat Perusakan APK di Pekanbaru
"Demokrat yakin ada institusi siluman yang menjadi master mind, inisiator, dan pemberi perintah," kata Hinca di DPP Partai Demoktar, Selasa, 18 Desember 2018.
Selain itu, terkait pernyataan Menkopolhukam yang menyebut bahwa kader Demokrat menjadi salah satu dalang perusakan juga belum terbukti secara gamblang. Hinca menegaskan bahwa tak ada hal tersebut.
Sebab, setelah insiden perusakan itu terjadi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat langsung memerintahkan kepada seluruh kadernya untuk tidak merusak atribut dari partai lainnya.
"Keterlibatan Partai Demokrat jelas tidak ada, setelah terjadi kejadian itu Pak SBY segera mengeluarkan instruksi untuk tidak merusak atribut parpol lain," tegas Hinca.
Untuk itu, lanjut Hinca, pihaknya berharap agar kasus tersebut segera dituntaskan dan diusut hingga keakar-akarnya untuk mengetahui sosok dibalik pengerusakan sejumlah atribut partai.
Baca juga: Ini Kekecewaan Sekjen Partai Demokrat dengan Pernyataan Wiranto
"Negara, pemerintah, dan penegak hukum harus jujur dan bersedia mengungkap kasus ini secara tuntas dengan mengungkap siapa master mind dan inisiator kasus ini," singkat Hinca.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi