Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ketegangan Warnai Proses Relokasi Pasar Subuh Samarinda

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Ketegangan Warnai Proses Relokasi Pasar Subuh Samarinda
Foto: Relokasi pedagang Pasar Subuh Samarinda memicu ketegangan antara mahasiswa dan Satpol PP(Sumber: ANTARA/HO-Ombudsman RI)

Pantau - Relokasi pedagang Pasar Subuh Samarinda pada Jumat, 9 Mei 2025, diwarnai ketegangan antara mahasiswa dan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Ketegangan terjadi saat proses pemindahan berlangsung, meskipun belum ada penjelasan rinci mengenai pemicu utama benturan antara kedua pihak.

Mahasiswa yang hadir dalam peristiwa tersebut tampak menyuarakan kritik terhadap relokasi yang dilakukan pemerintah daerah.

Hingga kini, belum diketahui apakah ketegangan tersebut melibatkan aksi fisik atau terbatas pada adu argumen di lapangan.

Informasi Relokasi Masih Minim, Kritik Menguat

Artikel yang beredar belum memberikan detail mengenai lokasi baru bagi para pedagang Pasar Subuh maupun tahapan teknis relokasi yang telah dilakukan.

Tidak dijelaskan pula apakah pedagang telah diajak berdialog sebelumnya atau keputusan relokasi diambil secara sepihak.

Kehadiran mahasiswa yang memprotes tindakan relokasi menunjukkan adanya keterlibatan elemen masyarakat sipil yang mempertanyakan proses dan transparansi kebijakan.

Dokumentasi berupa foto menunjukkan suasana friksi antara mahasiswa dan aparat, namun belum tersedia informasi resmi dari pemerintah daerah atau Satpol PP terkait kejadian tersebut.

Ketegangan ini mencerminkan tantangan dalam pelaksanaan relokasi pedagang yang kerap memicu resistensi ketika dinilai tidak partisipatif.

Penulis :
Gian Barani