
Pantau - Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, mengimbau para calon jamaah haji agar memanfaatkan ilmu yang diperoleh dari kegiatan manasik haji sebagai bekal utama saat menjalankan ibadah di Arab Saudi.
Menurutnya, manasik haji bukan sekadar rutinitas, melainkan pembekalan penting agar jamaah dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar dan sesuai syariat Islam.
Ia menegaskan bahwa manasik menjadi agenda wajib yang memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis, mulai dari tahapan keberangkatan, pelaksanaan di Tanah Suci, hingga proses pemulangan ke tanah air.
Selain aspek ibadah, kegiatan manasik juga menjadi sarana silaturahmi dan penyamaan persepsi di antara para calon jamaah.
Imbauan Jaga Kesehatan dan Doakan Daerah
Dalam arahannya, Bupati Taufik juga berpesan agar jamaah mendoakan kelancaran berbagai program pembangunan di Kabupaten Asahan selama berada di Tanah Suci Mekkah.
Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik, kesiapan mental, serta kedisiplinan dalam mematuhi ketentuan syariat sebelum dan selama menjalankan ibadah haji.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Asahan, Abdul Manan, menyampaikan bahwa jumlah calon jamaah haji dari Asahan tahun ini mencapai 337 orang.
Rinciannya meliputi 241 jamaah reguler, 12 lansia, 5 jamaah mutasi masuk, 54 jamaah cadangan, serta 25 jamaah penggabungan mahrom dan pendamping lansia.
Jamaah dari Kabupaten Asahan tergabung dalam kloter 15 dan dijadwalkan masuk ke Asrama Haji Medan pada 19 Mei 2025.
Pemerintah Kabupaten Asahan pun mendapat apresiasi dari pihak Kemenag atas dukungannya terhadap pelaksanaan manasik haji.
- Penulis :
- Gian Barani