
Pantau - Kementerian Dalam Negeri melalui Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) meminta Pemerintah Provinsi Papua Tengah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar tidak terus bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat.
Dalam Musrenbang RKPD Papua Tengah di Nabire, Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo mengungkapkan bahwa 60 persen pendapatan Papua Tengah masih bersumber dari dana pusat, menandakan kapasitas fiskal daerah yang lemah.
Ia menegaskan bahwa dalam konteks efisiensi fiskal nasional dan kebijakan pengurangan Transfer ke Daerah (TKD), Papua Tengah perlu mengembangkan sumber pembiayaan lokal.
Peningkatan PAD dinilai sebagai langkah strategis untuk membangun kemandirian dan ketahanan fiskal, serta mempercepat pembangunan dan mengurangi ketimpangan sosial.
Yusharto mendorong pengelolaan sektor potensial seperti pertanian, pertambangan, perikanan (tuna, cakalang, tongkol), dan perkebunan (kopi) agar dapat menjadi sumber pendapatan daerah yang berkelanjutan.
Ia juga mengingatkan pentingnya perencanaan anggaran yang berkualitas, efisiensi belanja, serta integrasi antara rencana jangka menengah dan tahunan untuk mencegah defisit kas dan meningkatkan efektivitas belanja daerah.
- Penulis :
- Gian Barani