
Pantau - Baznas RI resmi meluncurkan program Kurban Berkah Baznas 2025 dengan menghadirkan layanan inklusif dan berbagai kanal pembayaran untuk memudahkan masyarakat dalam berkurban.
Program ini mengintegrasikan kanal digital dan kasir ritel guna memperluas akses dan memaksimalkan manfaat ibadah kurban, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil.
Ketua Baznas RI Noor Achmad menjelaskan bahwa program ini bertujuan menjangkau masyarakat yang kesulitan mengakses distribusi hewan kurban.
Distribusi dilakukan tidak hanya di wilayah perkotaan, tetapi juga hingga ke pelosok melalui dua metode: pengiriman daging atau daging kaleng, serta pengiriman dana untuk pembelian hewan di daerah masing-masing.
Salur ke Daerah Rawan dan Marginal, Kurban Bisa Lewat Indomaret hingga Fintech
Baznas memanfaatkan hewan kurban dari dua sumber, yaitu balai ternak binaan yang menyediakan 3.250 kambing dari 54 balai ternak, dan 3.750 ekor lainnya dibeli dari masyarakat umum.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, menyebut layanan diberikan bagi muzaki dan mustahik dengan prinsip kemudahan informasi, layanan, dan pembayaran.
Kanal digital yang bisa digunakan mencakup website Baznas, platform crowdfunding, e-commerce, digital banking, fintech, hingga media sosial.
Sementara kanal fisik tersedia melalui Pegadaian, Indomaret, Alfamart, Alfamidi, DAN+DAN, dan PT Pos Indonesia.
"Cukup datang ke kasir ritel atau klik platform digital, maka kurban akan disalurkan secara profesional dan amanah oleh Baznas," jelas Rizaludin.
Baznas menjaga harga kurban tetap sebanding dengan kualitas hewan yang diberikan.
Deputi II Baznas RI Imdadun Rahmat menegaskan penyaluran daging kurban akan difokuskan ke daerah miskin ekstrem, pesantren, panti prasejahtera, wilayah bencana, daerah dengan kasus stunting tinggi, dan lokasi yang menghadapi isu kemanusiaan.
"Semangat kurban ini adalah bentuk gotong royong dan keadilan sosial dalam Islam," kata Imdadun.
- Penulis :
- Balian Godfrey