Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri LH Dorong Peran Aktif Masyarakat Peduli Api Cegah Karhutla di Riau

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Menteri LH Dorong Peran Aktif Masyarakat Peduli Api Cegah Karhutla di Riau
Foto: Menteri LH Hanif Yusof Nurofiq memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi dan Dialog Pengendalian Karhutla di Pekanbaru (sumber: Pemprov Riau)

Pantau - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq meminta Pemerintah Provinsi Riau untuk mengoptimalkan peran Masyarakat Peduli Api (MPA) sebagai garda terdepan dalam pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pernyataan ini disampaikan Hanif dalam Rapat Koordinasi dan Dialog Pengendalian Karhutla yang digelar di Pekanbaru pada hari Sabtu.

"Kami mendorong Bapak Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau agar dapat mengembangkan MPA di semua lingkup," ujar Hanif.

Ia menegaskan bahwa kunci utama untuk menekan angka kejadian karhutla adalah koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat.

Mitigasi Dini dan Pengawasan Ketat

Hanif menyarankan agar langkah mitigasi dilakukan secara cepat dan responsif dengan memberdayakan masyarakat lokal untuk memantau dan melaporkan potensi kebakaran sejak dini.

Ia juga menekankan perlunya memperkuat sinergi antara seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, instansi vertikal, aparat penegak hukum, dan pelaku usaha.

Menurutnya, penguatan koordinasi ini bertujuan untuk menekan angka kejadian karhutla yang setiap tahun mengancam kesehatan, ekonomi, dan lingkungan di wilayah Riau.

"Saya ingin upaya kita bersama ini bisa menekan angka terjadinya karhutla. Jika ada kegiatan yang diperlukan dan berhubungan dengan Kementerian LH, kami akan sangat senang mendapat masukan dari teman-teman sekalian," tambahnya.

Hanif juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap areal konsesi perkebunan dan kehutanan yang sering menjadi titik rawan terjadinya karhutla.

Ia meminta pemerintah daerah untuk bersikap tegas dan tidak ragu mengambil langkah represif terhadap pelanggaran yang menyebabkan kebakaran.

Instruksi ini disebutnya sebagai bagian dari upaya sistematis pemerintah dalam mengantisipasi dan menangani ancaman karhutla, terutama di Provinsi Riau yang dikenal memiliki tingkat kerawanan tinggi saat musim kemarau.

"Lakukan pengawasan serius terkait penanganan karhutla, terutama di areal konsesi, dimandatkan untuk memberikan langkah-langkah pendekatan represif. Memang langkah-langkah yang kami lakukan agak berat, tetapi ini adalah perintah undang-undang sehingga kami sangat ingin kerja sama dari kita semua untuk meminimalisasi potensi api," tegas Hanif.

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Ricky Setiawan