Pantau - Pengelola Tol Cipularang dan Padaleunyi mulai melakukan pekerjaan pemeliharaan jalan selama empat hari ke depan demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Pekerjaan dimulai pada Selasa, 13 Mei 2025, hingga Jumat, 16 Mei 2025.
Informasi ini disampaikan oleh Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna, di Purwakarta pada Selasa.
Pemeliharaan dan perkerasan dilakukan di beberapa titik ruas jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi oleh Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Representative Office 3 JMT bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) sebagai penyedia layanan pemeliharaan jalan tol.
Selain demi keamanan dan kenyamanan, perbaikan ini juga bertujuan menjaga Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Di ruas Tol Cipularang arah Bandung, pekerjaan di lajur dua dilaksanakan di KM 067+813 sampai KM 068+037 dan KM 091+095 sampai KM 091+165, dari Rabu, 14 Mei 2025 pukul 08.00 WIB hingga Jumat, 16 Mei 2025 pukul 17.00 WIB.
Masih di arah Bandung, lajur satu juga dikerjakan pada KM 067+891 sampai KM 067+037, dengan waktu pelaksanaan yang sama.
Sementara itu, di arah Jakarta, pekerjaan dilakukan di lajur satu pada titik KM 080+950 sampai KM 080+874, KM 080+854 sampai KM 080+814, KM 080+784 sampai KM 080+749, dan KM 080+724 sampai KM 080+643, juga sejak Rabu hingga Jumat.
Di ruas Tol Padaleunyi, pekerjaan meliputi rekonstruksi rigid dan blacktop, serta pekerjaan Scrapping, Filling, dan Overlay, yang dilaksanakan mulai Selasa, 13 Mei 2025 hingga Jumat, 16 Mei 2025.
Dampak dan Imbauan kepada Pengguna Jalan
Pekerjaan turut mencakup pengecatan marka jalan di ruas Tol Padaleunyi dan Cipularang.
Selama proses berlangsung, lajur yang sedang diperbaiki tidak dapat dilintasi, namun lajur lainnya tetap bisa digunakan.
Pihak Jasa Marga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi selama proses pemeliharaan.
Pengguna jalan diimbau untuk berhati-hati, memperhatikan rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan.
Masyarakat juga disarankan untuk mengatur waktu serta rute perjalanan, serta memastikan saldo kartu elektronik mencukupi agar perjalanan tetap lancar.
- Penulis :
- Arian Mesa
