
Pantau - TNI Angkatan Darat membuka kesempatan bagi anak-anak korban ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat, untuk bergabung menjadi prajurit TNI AD sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tragedi kemanusiaan tersebut.
"TNI Angkatan Darat membuka peluang kepada seluruh putra-putri korban, apabila ada yang ingin bergabung menjadi prajurit Angkatan Darat"
Kodim 0611/Garut akan memberikan pendampingan dan bimbingan agar proses perekrutan berjalan secara baik dan terarah.
TNI AD juga turut membantu proses pemakaman seluruh korban, baik dari kalangan sipil maupun anggota TNI, hingga malam hari pukul 20.00 WIB.
Sembilan jenazah warga sipil telah diserahkan kepada keluarga masing-masing pada Selasa, 13 Mei 2025.
"Korem 062/Tarumanegara dan Kodim 0611/Garut, bersama-sama dengan masyarakat juga akan melaksanakan kegiatan doa bersama sampai beberapa waktu ke depan"
Kronologi Ledakan dan Daftar Korban
Ledakan terjadi pada Senin, 12 Mei 2025, pukul 09.30 WIB saat pemusnahan amunisi oleh Gudang Pusat Amunisi III TNI AD di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.
Sebelum kegiatan dimulai, telah dilakukan pengecekan personel dan lokasi, dan kondisi dinyatakan aman.
Dua lubang disiapkan untuk pemusnahan amunisi menggunakan detonator, dan proses berjalan normal.
Namun, saat tim menyusun detonator bekas di lubang ketiga, terjadi ledakan mendadak dari dalam lubang tersebut.
Akibat ledakan tersebut, 13 orang meninggal dunia, terdiri dari 4 anggota TNI dan 9 warga sipil.
Berikut daftar korban meninggal dunia:
- Kolonel Cpl Antonius Hermawan
- Mayor Cpl Anda Rohanda
- Agus bin Kasmin
- Ipan bin Obur
- Iyus Ibing bin Inon
- Anwar bin Inon
- Iyus Rizal bin Saepuloh
- Toto
- Dadang
- Rustiawan
- Endang
- Kopda Eri Dwi Priambodo
- Pratu Aprio Setiawan
- Penulis :
- Balian Godfrey