Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kepala BNPT Tegaskan Pentingnya Literasi Sejarah Jamaah Islamiyah bagi Generasi Muda

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Kepala BNPT Tegaskan Pentingnya Literasi Sejarah Jamaah Islamiyah bagi Generasi Muda
Foto: Kegiatan bedah buku berjudul "JI The Untold Story – Perjalanan Kisah Jemaah Islamiyah" yang digelar di Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat (sumber: BNPT RI)

Pantau - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Eddy Hartono, menegaskan pentingnya pemahaman sejarah perkembangan kelompok teroris seperti Jamaah Islamiyah (JI) oleh masyarakat, terutama generasi muda.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara bedah buku JI The Untold Story – Perjalanan Kisah Jemaah Islamiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 15 Mei 2025.

Komjen Eddy menyebut buku ini sebagai media literasi dan edukasi yang strategis dalam menyampaikan informasi yang benar terkait sejarah terorisme di Indonesia.

"Supaya generasi ke depan itu bisa tercerahkan dengan adanya buku ini. Karena bila buku ini tidak ditulis, nanti generasi seperti Gen Z, Gen Alpha, dan lainnya tidak akan mengetahui sejarah perkembangan terorisme di Indonesia," ujarnya.

JI diketahui telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sejak tahun 2008 karena keterlibatannya dalam berbagai aksi terorisme.

Komjen Eddy juga mengapresiasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) Polri atas inisiatif penyusunan buku tersebut.

"Saya sangat mengapresiasi Kadensus dan jajarannya yang telah menulis buku ini sebagai bahan edukasi, literasi terhadap bagaimana perkembangan terorisme di Indonesia, termasuk bagaimana orang bisa terpapar oleh paham radikal terorisme," tambahnya.

Mahasiswa Didorong Miliki Pemahaman Kritis terhadap Radikalisme

Kegiatan bedah buku ini menjadi momen penting untuk menyampaikan narasi sejarah yang objektif dan membentuk pemahaman yang komprehensif di kalangan mahasiswa mengenai ancaman radikalisme.

Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung, Prof. Herry Suhardiyanto, menyambut baik penyelenggaraan acara tersebut di lingkungan kampusnya.

"Kami berharap para mahasiswa akan dapat memperoleh pencerahan dan tidak salah dalam memahami bagaimana negara bangsa ini kita harus perjuangkan, tegaknya, dan kemakmurannya bersama-sama," kata Prof. Herry.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada BNPT, Densus 88 AT Polri, dan kepolisian yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya kegiatan ini.

"Khususnya agar para mahasiswa dapat juga menjadi generasi muda yang dapat memajukan bangsa kita serta terlepas dari bahaya-bahaya, pandangan-pandangan pemikiran yang radikal, yang justru bertentangan dengan garis perjuangan Muhammadiyah," lanjutnya.

Bedah buku ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Muhammadiyah Bandung dan Densus 88 AT Polri dengan tujuan memberikan edukasi mendalam mengenai sejarah dan perkembangan terorisme di Indonesia.

Penulis :
Arian Mesa