
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyampaikan pesan penting kepada Universitas Terbuka (UT) untuk memperkuat literasi teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) secara bijak di lingkungan pendidikan.
Ia menilai UT sebagai salah satu lembaga pendidikan terdepan dalam penerapan teknologi digital, sehingga memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran dan pemahaman digital di kalangan pelajar.
Pratikno menekankan bahwa meskipun teknologi membawa banyak manfaat, dampaknya juga dapat merugikan jika tidak disikapi dengan bijak.
Antisipasi Dampak Negatif Teknologi, Bentuk Karakter Anak Lewat Proses Belajar yang Sejati
Pratikno mengingatkan adanya risiko kecanduan layar dan ketergantungan terhadap AI dalam proses pembelajaran yang bisa melemahkan kemandirian belajar.
Ia juga menyoroti fenomena anak-anak yang sejak usia dini sudah terekspos gawai, serta terganggunya interaksi keluarga akibat dominasi smartphone.
Menurutnya, teknologi memang membantu, namun juga berpotensi “memanjakan” anak-anak hingga melemahkan semangat perjuangan dalam belajar.
Ia menegaskan bahwa proses belajar yang sejati adalah perjuangan itu sendiri — perjuangan yang akan menempa dan membentuk anak-anak menjadi generasi kuat di masa depan.
Pratikno berharap UT sebagai pelopor digitalisasi pendidikan di Indonesia dapat aktif dalam gerakan literasi digital dan AI yang bijak, dengan tujuan membentuk generasi yang mampu memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab dan produktif.
- Penulis :
- Balian Godfrey