billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tjhai Chui Mie tegaskan keberagaman sebagai kekuatan, bukan hambatan, dalam forum WHRCF 2025 di Korea Selatan

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Tjhai Chui Mie tegaskan keberagaman sebagai kekuatan, bukan hambatan, dalam forum WHRCF 2025 di Korea Selatan
Foto: Wali Kota Singkawang berbicara di forum HAM dunia, bagikan pengalaman sukses bangun kota damai dan inklusif(Sumber: ANTARA/HO:Humas Pemkot))

Pantau - Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Tjhai Chui Mie menjadi pembicara dalam forum bergengsi World Human Rights Cities Forum (WHRCF) 2025 yang digelar di Gwangju, Korea Selatan.

Dalam forum yang mempertemukan pemimpin kota, aktivis, dan akademisi dari berbagai negara itu, Tjhai Chui Mie membagikan pengalaman Kota Singkawang dalam menerapkan prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia (HAM), membangun perdamaian, dan mencegah konflik di tengah masyarakat yang multietnis dan multibudaya.

“Merupakan kehormatan bagi saya untuk berbagi pengalaman tentang harmoni sosial di Singkawang,” ucap Tjhai Chui Mie dalam penyampaian materinya pada Sabtu (17/5).

Ia menegaskan bahwa keberhasilan Singkawang sebagai kota damai dan inklusif merupakan hasil komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat.

Nilai-nilai seperti toleransi, keterbukaan, dan penghormatan terhadap hak individu menjadi pilar utama dalam menciptakan kehidupan bersama yang harmonis.

Singkawang diakui nasional dan internasional sebagai kota toleran dan konstitusional

Tjhai Chui Mie juga menyampaikan bahwa Singkawang telah meraih berbagai penghargaan atas prestasinya dalam membangun masyarakat yang toleran.

Pada tahun 2022, Mahkamah Konstitusi RI menetapkan Singkawang sebagai Kota Konstitusional.

Selain itu, Setara Institute menobatkan Singkawang sebagai kota paling toleran di Indonesia selama tiga tahun berturut-turut, yakni dari 2021 hingga 2023.

“Keberagaman bukan hambatan, tapi kekuatan. Dan pesan ini yang saya sampaikan kepada dunia,” ujar Tjhai.

WHRCF 2025 yang mengusung tema “Peace and Solidarity: Human Rights Cities Acting for Conflict Prevention and Peacebuilding” menjadi ajang strategis bagi para pemimpin kota untuk saling bertukar pengalaman dan strategi dalam mengembangkan HAM di tingkat lokal.

Kehadiran Singkawang dalam forum internasional ini dinilai memperkuat citra kota tersebut sebagai percontohan global dalam hal toleransi, kerukunan antarumat, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Penulis :
Balian Godfrey