HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah diminta segera gelar Rakortas untuk lindungi petani singkong

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Pemerintah diminta segera gelar Rakortas untuk lindungi petani singkong
Foto: Mentan Usulkan Pengendalian Impor Singkong dan Produk Turunannya(Sumber: ANTARA/Harianto)

Pantau - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengusulkan pengendalian impor komoditas ubi kayu (singkong) dan produk turunannya guna melindungi petani lokal dan mendorong produksi dalam negeri yang berkelanjutan.

Usulan tersebut diajukan melalui surat resmi kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Surat bernomor B-191/PI.200/M/05/2025 tertanggal 14 Mei 2025 itu berisi permohonan agar pemerintah segera menggelar Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) guna membahas langkah-langkah strategis pengendalian impor.

Mentan menyebut surat tersebut merupakan bentuk tanggung jawab Kementerian Pertanian terhadap para petani singkong yang kesulitan menjual hasil panennya akibat tingginya impor.

Impor meningkat, harga anjlok, industri lesu

Dalam surat tersebut disampaikan bahwa tingginya volume impor ubi kayu dan tepung tapioka sepanjang 2023–2024 telah mengganggu pasar domestik dan menekan harga jual di tingkat petani.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam impor singkong dan produk olahannya, yang berdampak langsung pada keberlangsungan usaha tani di dalam negeri.

Petani mengeluhkan sulitnya penyerapan hasil panen oleh industri nasional, serta rendahnya harga jual singkong di tengah membanjirnya produk impor.

Mentan Amran menegaskan perlunya langkah strategis, termasuk penetapan larangan terbatas (lartas) sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap petani lokal.

Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga, meningkatkan daya saing petani, serta mendorong pertumbuhan industri singkong dalam negeri.

Penulis :
Balian Godfrey