Pantau - Badan Karantina Indonesia (Barantin) menggelar kampanye vaksinasi ring untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sebelum dilalulintaskan antardaerah.
Kampanye Vaksinasi Jadi Strategi Nasional Menuju Indonesia Bebas PMK 2035
"Kegiatan kampanye ini akan berlangsung selama tiga hari di lima daerah, yaitu Lampung, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, dengan Tema Lakukan Vaksinasi Sebelum Melalulintaskan Hewan."
Deputi Bidang Karantina Hewan Barantin, Sriyanto, menyatakan bahwa kegiatan ini mendukung ketahanan pangan nasional dengan memastikan ketersediaan protein hewani yang sehat.
Vaksinasi difokuskan pada hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba.
"Target vaksinasi ini sebanyak 3.000 ekor hewan ternak di daerah yang merupakan populasi sapi potongnya relatif besar dan kontribusi untuk nasional sebesar 60 persen."
Pembagian zona pengendalian PMK menjadi acuan dalam pelaksanaan vaksinasi, dengan zona merah mencakup Lampung, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Zona kuning meliputi Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan, sementara zona hijau terdiri dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, dan Maluku.
Tujuan utama dari vaksinasi ini adalah memastikan ternak dalam kondisi sehat sebelum dilalulintaskan, terutama menjelang momen penting seperti Iduladha yang identik dengan kebutuhan hewan kurban.
Sriyanto menambahkan bahwa vaksinasi ini juga bagian dari penerapan prinsip biosekuriti dari kandang asal hingga ke lokasi tujuan.
“Vaksinasi ini untuk memastikan kesehatan ternak yang akan dilalulintaskan. Oleh karenanya, perlu sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung kampanye ini."
Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam rangka mewujudkan Indonesia bebas PMK pada tahun 2035.
Pemerintah telah menyusun grand design, visi, serta strategi nasional untuk menghapus PMK dari wilayah Indonesia.
"Harapannya kegiatan ini bisa berlangsung di daerah lainnya, terutama daerah yang sudah tertular PMK. Untuk jarak hewan ternak yang harus di vaksinasi, yaitu minimal radius lima kilometer dari temuan kasus PMK atau peternakan besar."
- Penulis :
- Balian Godfrey
