billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri Hanif Tegaskan Peran Strategis Kalimantan dalam Penurunan Emisi Karbon

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Menteri Hanif Tegaskan Peran Strategis Kalimantan dalam Penurunan Emisi Karbon
Foto: Menjaga gambut dan mangrove jadi kunci Indonesia capai target nol emisi(Sumber: ANTARA/HO-KLH.)

Pantau - Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan pentingnya menjaga kawasan gambut dan mangrove di Kalimantan sebagai bagian dari upaya menekan emisi gas rumah kaca (GRK).

Desa Mandiri Peduli Gambut Didorong Jadi Garda Depan Perlindungan Ekosistem

Kawasan gambut di Kalimantan Barat mencakup sekitar 2,4 juta hektare dan memiliki kontribusi besar dalam menyerap karbon dioksida secara alami.

Pengelolaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem gambut dan mangrove dinilai sangat vital untuk mencapai target pengurangan emisi karbon yang ditetapkan Indonesia.

Jika lahan gambut mengalami kebakaran, dampaknya tidak dapat dipulihkan kembali, sehingga pencegahan dan pemulihan menjadi sangat penting.

Dalam kunjungannya ke Desa Peniraman, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pada 18 Mei lalu, Hanif meninjau langsung kesiapan Desa Mandiri Peduli Gambut dalam menghadapi musim kemarau.

Sekitar 800 desa di Indonesia berada di kawasan gambut dan memerlukan perhatian serius dalam pengelolaannya.

Desa-desa tersebut didorong untuk mendapatkan sertifikat penyerapan emisi karbon sebagai bentuk kontribusi terhadap komitmen iklim Indonesia, sekaligus membuka peluang nilai ekonomi bagi masyarakat.

Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan akademisi menjadi kunci dalam menjaga kelestarian ekosistem gambut dan mangrove.

Pengelolaan yang baik di kedua kawasan ini sangat mendukung pencapaian target emisi karbon dalam skema Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia.

Sektor swasta, khususnya industri kelapa sawit yang beroperasi di lahan gambut, diharapkan turut berpartisipasi melalui program sertifikasi penyerapan karbon.

Menteri Hanif mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat aktif dalam program pemulihan dan perawatan ekosistem melalui gerakan Desa Mandiri Peduli Gambut.

Indonesia disebut harus menjaga ekosistem gambut dan mangrove demi mewujudkan komitmen menuju negara bebas emisi karbon.

"Menjaga kawasan gambut dan mangrove untuk masa depan yang lebih baik, demi keberlanjutan lingkungan hidup kita dan generasi yang akan datang."

Penulis :
Balian Godfrey