
Pantau - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menggelar rapat koordinasi dengan delapan syarikah untuk mematangkan skema pergerakan jamaah haji Indonesia selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Koordinasi Intensif Bahas Lima Skema Pergerakan Utama
Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M. Hanafi, menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini berlangsung selama dua hari untuk memahami dan mendiskusikan konsep pergerakan dari masing-masing syarikah yang bekerja sama tahun ini.
Delapan syarikah tersebut adalah Dluyuful Bait, Rakeen Mashariq, Sana Mashariq, Rehlat & Manafea, Alrifadah, Rawaf Mina, MCDC, dan Rifad.
Masing-masing syarikah mempresentasikan konsep dan rencana operasional mereka secara bergiliran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Rapat turut dihadiri oleh berbagai unsur penting PPIH seperti Tenaga Ahli Menteri Agama, Kabid Layanan Umum, Kabid Transportasi, Kabid Bimbingan Ibadah, Kabid Lansia/Disabilitas, Kabid Pelindungan Jemaah (Linjam), Tim Mitigasi Haji, Mustasyar Diniy, dan PIC Syarikah dari PPIH Arab Saudi.
Lima skema utama yang dibahas meliputi: pemberangkatan dari Makkah ke Arafah, pergerakan Murur dari Arafah ke Mina, pergerakan Taraddudi dari Arafah ke Muzdalifah lalu ke Mina, pergerakan jamaah Tanazul dari Mina ke hotel dan ke Jamarat saat hari Tasyriq, serta pergerakan jamaah yang mengambil Nafar Awal dan Nafar Tsani.
Muchlis menekankan bahwa secara umum terdapat kesamaan konsep antar syarikah, namun dibutuhkan pendalaman dan identifikasi tantangan teknis agar dirumuskan model pergerakan yang paling efektif dan efisien.
Perubahan Strategis dalam Manajemen Transportasi Armuzna
Tahun ini, terjadi beberapa perubahan penting dalam manajemen pergerakan jamaah Armuzna.
Pertama, pengelolaan transportasi Armuzna tidak lagi berada di bawah Kementerian Haji Arab Saudi, melainkan dialihkan ke Royal Commission (Hay’ah Malakiyyah li Madinat Makkah wa Masyair al-Muqaddasah).
Kedua, sistem pergerakan jamaah kini berbasis syarikah, tidak lagi berdasarkan kelompok terbang (kloter) seperti tahun-tahun sebelumnya.
Ketiga, untuk pertama kalinya Indonesia akan dilayani oleh delapan syarikah secara bersamaan dalam penyelenggaraan haji.
PPIH Arab Saudi akan merumuskan hasil kajian dan evaluasi dari skema yang diajukan para syarikah untuk kemudian disampaikan kepada pimpinan sebagai dasar pengambilan keputusan akhir.
Muchlis menegaskan bahwa fokus utama PPIH adalah memastikan jamaah haji Indonesia menjalani puncak haji dengan aman, nyaman, serta meraih ibadah yang mabrur.
- Penulis :
- Balian Godfrey








