
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengapresiasi langkah sigap TNI Angkatan Laut yang berhasil menggagalkan penyelundupan 2,061 ton narkoba melalui jalur laut di Kepulauan Riau.
"TNI AL telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menjaga perbatasan laut dari ancaman yang membahayakan," ujar Budi Gunawan.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti komitmen kuat pemerintah dalam memerangi narkoba, yang disebutnya sebagai ancaman nyata bagi masa depan bangsa dan generasi muda Indonesia.
Sebagai penanggung jawab Desk Koordinasi Pemberantasan Narkoba, Budi menyebut bahwa prestasi ini mencerminkan sinergi yang kuat antara instansi pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam menangani penyalahgunaan narkoba.
"Sinergi yang terbangun hari ini adalah contoh kolaborasi nyata. Kita optimistis bahwa dengan langkah-langkah tegas dan terarah, Indonesia akan semakin kuat dalam menghadapi ancaman narkotika," tegasnya.
Pencegahan dan Rehabilitasi Jadi Bagian Strategis
Budi mengingatkan bahwa pemberantasan narkoba bukan hanya tugas satu lembaga, melainkan tanggung jawab bersama yang membutuhkan keterlibatan semua pihak.
Selain penegakan hukum yang tegas dan terukur, ia menekankan pentingnya penguatan langkah-langkah pencegahan, edukasi, serta rehabilitasi bagi para korban penyalahgunaan narkoba.
Penggagalan penyelundupan ini dilakukan oleh Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun bersama pihak terkait pada Rabu, 14 Mei 2025.
Barang bukti narkoba seberat 2,061 ton tersebut kemudian dimusnahkan oleh TNI AL dan pemangku kepentingan lainnya pada Selasa, 20 Mei 2025.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Tria Dianti