
Pantau - Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk menegaskan komitmen Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) untuk memperkuat kawasan perbatasan sebagai beranda negara sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Hal ini disampaikan saat Ribka meninjau langsung Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa 20 Mei 2025.
Menurutnya, pengelolaan perbatasan tidak hanya soal menjaga batas teritorial, tetapi juga mencerminkan kemajuan dan pelayanan publik Indonesia di mata negara tetangga.
“PLBN adalah etalase kemajuan Indonesia. Ini bukan hanya soal batas negara,” ujar Ribka.
Ekonomi Lintas Negara dan Diplomasi Rakyat
Ribka menyebut PLBN Skouw telah mengalami kemajuan signifikan, baik dari sisi infrastruktur maupun aktivitas pasar antarnegara.
Nilai tukar pasar lintas batas berjalan lancar, dan pemerintah Indonesia bahkan memberikan hibah kepada Papua Nugini sebagai bentuk diplomasi pembangunan.
Ia juga berdialog langsung dengan para pedagang di pasar lintas negara kawasan PLBN.
“Pasar di PLBN bukan hanya tempat jual beli, tapi juga ruang diplomasi rakyat. Aktivitas ekonomi di sini adalah fondasi hubungan antarnegara,” katanya.
Pelayanan Publik Representasikan Wajah Bangsa
Peningkatan kualitas pelayanan publik seperti administrasi kependudukan, layanan kesehatan, dan karantina menjadi prioritas pemerintah.
Seluruh layanan tersebut, menurut Ribka, menjadi representasi wajah Indonesia di mata negara tetangga dan harus dikelola secara optimal.
Sinergi antara Kemendagri dan BNPP menjadi kunci pembinaan wilayah perbatasan yang tidak hanya menjaga kedaulatan, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Kunjungan ini mempertegas peran Kemendagri dan BNPP sebagai garda depan dalam menjadikan perbatasan sebagai zona strategis pembangunan nasional.
- Penulis :
- Balian Godfrey