
Pantau.com - Video pidato politik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengatakan Indonesia diprediksi akan bubar pada 2030, menarik perhatian PDI Perjuangan.
Menurut Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP Bambang Dwi Hartanto, pernyataan Prabowo Subianto tidak berdasarkan data dan fakta. Ia mencontohkan, berdasarkan hasil survei Indonesia masih berada di posisi yang aman.
"Kita punya keyakinan bahwa negara ini masih cukup kuat. Kita lihat hasil survei aja, kita ini kisarannya paling rendah 22 persen bahkan bisa sampai 36 persen. Paling rendah saya hitung 24 persen saja itu sudah gambaran mayoritas penduduk Indonesia masih punya keyakinan bahwa negara ini solid," ujar Bambang di Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Baca juga: Prabowo Sebut Indonesia Bakal Bubar 2030, Ini Tanggapan MUI
Tak hanya satu, kata dia, hampir setiap lembaga survei di Indonesia menyebutkan hal yang senada. Dia berkelakar, justru yang buruk dan menyebabkan resiko apabila sesuatu yang sudah baik pada saat pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak diteruskan selama dua periode, yang bahkan dapat menyebabkan kemunduran.
"Kita berisiko kalo kemudian yang lima tahun ini kemudian tidak dilanjutkan. Ada hal-hal positif yang harus kita teruskan kita tuntaskan supaya tidak seperti puncung-puncung, maju dua langkah mundur tiga langkah," ujar Bambang.
Baca juga: Kata Istana Soal Pidato Prabowo Indonesia Bubar Tahun 2030
Sebelumnya, beredar video politik Prabowo Subianto dalam sebuah temu kader Gerindra di Sentul Bogor tahun lalu, dalam pidato itu Prabowo menyebut Indonesia akan bubar pada tahun 2030.
Video itu beberapa hari lalu diunggah akun media sosial resmi Partai Gerindra.
- Penulis :
- Adryan N