Pantau - Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin dan Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja meninjau langsung kesiapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kota Palopo yang akan digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Pemantauan Langsung dan Seruan Kondusif
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja melakukan kunjungan ke Kota Palopo, Sulawesi Selatan, untuk memastikan kesiapan pelaksanaan PSU Pilkada Kota Palopo.
PSU ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 24 Mei 2025, sebagai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilkada serentak yang digelar pada 27 November 2024 lalu.
Dalam keterangannya, Afifuddin mengimbau seluruh pihak untuk menjaga situasi agar tetap aman dan damai selama proses pemungutan suara.
"Kita semua berharap PSU berjalan aman dan kondusif. Siapa pun yang terpilih, itulah yang terbaik dari pilihan rakyat. Mari kita jaga Kota Palopo tetap kondusif".
Ia menambahkan bahwa PSU ini bukan hanya sekadar proses elektoral, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat demokrasi lokal.
"PSU ini menjadi momen penting untuk memperkuat demokrasi lokal, sekaligus menjadi ujian bagi semua pihak untuk menjaga integritas pemilu dan stabilitas daerah".
Persiapan Teknis dan Patroli Pengawasan
KPU Provinsi Sulawesi Selatan mengambil alih pelaksanaan PSU dari KPU Kota Palopo berdasarkan putusan MK, sebagai langkah untuk menjamin kelancaran dan netralitas proses pemilihan ulang.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja juga menekankan pentingnya menjaga kredibilitas dan integritas demokrasi menjelang PSU.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mengawal jalannya pemilihan agar berlangsung secara jujur dan adil.
"Indeks kerawanan Pilkada Kota Palopo menurun jelang PSU. Kita pertahankan kondisi ini agar tidak ada kejadian-kejadian yang melanggar aturan".
Bawaslu bekerja sama dengan aparat kepolisian akan menggelar patroli pengawasan secara intensif, mulai dari sehari sebelum pencoblosan hingga seluruh tahapan penghitungan suara selesai.
Patroli ini ditujukan untuk mencegah potensi pelanggaran, termasuk praktik politik uang yang sering terjadi di masa tenang.
KPU Sulsel juga telah menetapkan empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang akan bertarung dalam PSU ini.
Paslon nomor urut 1 adalah Putri Dakka dan Haidir Basir.
Paslon nomor urut 2 adalah Farid Kasim dan Nurhaenih.
Paslon nomor urut 3 adalah Rahmat Masri Bandaso dan Andi Tenri Karta.
Paslon nomor urut 4 adalah Naili Trisal dan Akhmad Syarifuddin.
- Penulis :
- Arian Mesa
