
Pantau - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI, Agus Jabo Priyono, menyatakan bahwa kajian pengusulan gelar pahlawan nasional terhadap sejumlah tokoh, termasuk Presiden RI ke-2 Soeharto, telah memasuki tahap akhir dan akan segera dirampungkan.
Ia menjelaskan bahwa proses pengusulan dari daerah, termasuk dokumen yang diteken oleh gubernur, ditargetkan final pada akhir Mei 2025.
Setelah itu, proses akan berlanjut ke tahap penilaian tim ad hoc yang bertugas melakukan asesmen, kajian, serta penelitian lebih mendalam terhadap para calon.
Daftar Tokoh Diusulkan ke Istana, Keputusan Final Tetap di Tangan Presiden
Nama-nama yang lolos seleksi tim ad hoc akan diajukan kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan di Istana Negara untuk penetapan resmi.
"Jadi Kementerian Sosial hanya mengusulkan saja, keputusannya tetap nanti di Istana", ujar Agus Jabo menegaskan.
Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati Kurniasih, sebelumnya mengonfirmasi bahwa terdapat 10 nama dalam daftar usulan calon Pahlawan Nasional tahun 2025.
Tokoh-tokoh yang kembali diusulkan tahun ini antara lain:
- Abdurrahman Wahid (Jawa Timur)
- Soeharto (Jawa Tengah)
- Bisri Sansuri (Jawa Timur)
- Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah)
- Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh)
- Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat)
Selain itu, empat tokoh baru yang turut masuk dalam daftar usulan tahun ini adalah:
- Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali)
- Deman Tende (Sulawesi Barat)
- Midian Sirait (Sumatera Utara)
- Yusuf Hasim (Jawa Timur)
Penilaian terhadap usulan gelar pahlawan nasional dilakukan secara menyeluruh, mempertimbangkan kontribusi nyata para tokoh terhadap bangsa dan negara dalam berbagai bidang.
- Penulis :
- Balian Godfrey