Pantau - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan membangun kembali rumah-rumah warga yang roboh akibat gempa bumi 6,3 magnitudo pada Jumat, 23 Mei 2025, dengan konstruksi baru yang berstandar tahan gempa.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, menyampaikan bahwa pembangunan ini bertujuan memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat pascabencana, mengingat wilayah Bengkulu merupakan kawasan rawan gempa.
Ia menegaskan bahwa kualitas bangunan akan menjadi fokus utama, dengan penerapan standar minimum tahan gempa yang sesuai dengan kondisi geografis setempat.
Melibatkan CSR, BAZNAS, dan Perbankan, Pembangunan Dimulai Usai Persiapan
Pembangunan rumah tahan gempa akan dimulai setelah seluruh tahapan persiapan awal selesai dilakukan.
Proses ini akan melibatkan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pemerintah Kota Bengkulu, forum CSR, BAZNAS, perbankan, dan lembaga-lembaga lainnya, mengingat kebutuhan anggaran yang cukup besar.
Gempa terjadi pada pukul 02.52 WIB, dengan pusat gempa berada 43 kilometer barat daya Kota Bengkulu pada koordinat 4.17 Lintang Selatan dan 102.17 Bujur Timur.
Data dari BPBD Provinsi Bengkulu menunjukkan bahwa 800 warga terdampak dan sebanyak 192 rumah mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat.
Selain rumah warga, sejumlah fasilitas umum seperti masjid, sekolah, dan kantor pemerintahan juga mengalami kerusakan.
Pemerintah menegaskan bahwa seluruh proses pembangunan ulang wajib mengikuti standar konstruksi tahan gempa untuk menjamin keselamatan jangka panjang masyarakat Bengkulu.
- Penulis :
- Balian Godfrey
