Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PPIH Gelar Geladi Posko dan Siapkan 12 Titik Layanan Jelang Puncak Haji Armuzna

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

PPIH Gelar Geladi Posko dan Siapkan 12 Titik Layanan Jelang Puncak Haji Armuzna
Foto: Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi saat rapat koordinasi dengan delapan syarikah soal persiapan puncak haji di Kantor Daerah Kerja Makkah, Arab Saudi (sumber: MCH 2025)

Pantau - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menggelar geladi posko dengan menetapkan 12 titik layanan untuk memastikan kesiapan menghadapi puncak haji 2025 di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Orientasi Petugas dan Penetapan Pos Strategis

Kepala Bidang Perlindungan Jamaah PPIH Arab Saudi, Kolonel Harun al-Rasyid, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan sejak sepuluh hari sebelum puncak Armuzna.

"Satuan operasional haji 2025 mulai melakukan orientasi ke petugas untuk mengenalkan teknis puncak Armuzna. Kami juga geladi posko, untuk menetapkan titik pos yang nanti akan kita laksanakan ketika puncak haji dan mabit (bermalam) di Mina", ujarnya.

Geladi posko dimulai dari posko pertama di Mobile Crisis Group (MCG) yang terletak di jembatan sekitar Muaysim.

Pos kedua ditempatkan dekat tenda jamaah haji khusus, sedangkan titik ketiga berada di gerbang jamarat, lokasi pelemparan jumrah.

Dua pos tambahan, yaitu pos keempat dan kelima, berada di dalam area jamarat.

" Kami ajak rekan-rekan yang punya tugas fungsi di jalur bawah pos 1-5, jadi bukan hanya teori yang kami berikan tapi juga ada praktik, jadi ada gambaran, setelah lempar jumrah Aqabah (salah satu prosesi haji dengan melempar batu kerikil terbesar dari tiga jumrah), mereka akan menempati pos-pos itu", jelas Harun.

Penanganan Jamaah dan Skema Tanazul

Petugas akan memantau kondisi jamaah, terutama yang mengalami sakit, kelelahan, atau tersesat.

Sejumlah kursi roda telah disiapkan untuk membantu jamaah yang membutuhkan.

"Pemerintah Arab Saudi juga mengoperasikan ambulans-ambulans di Mina", tambahnya.

Selain lima pos di sekitar jamarat, disiapkan tujuh pos tambahan guna merespons skema tanazul atau penginapan di luar Mina.

Skema ini ditujukan bagi jamaah haji yang bermalam di hotel-hotel wilayah Syisah dan Raudhah.

"Jadi saat jamaah pulang dari jamarat lantai satu, dua, dan lantai dasar bisa terpantau dengan baik, bisa tertangani sehingga kegiatan jamarat berjalan lancar", tutur Harun.

Tantangan seperti jamaah tersesat atau kelelahan di sekitar Mina menjadi perhatian utama agar seluruh jamaah tetap mendapatkan pelayanan optimal.

Penulis :
Arian Mesa