
Pantau - Sebanyak 3.559 orang diamankan dalam Operasi Berantas Jaya yang digelar oleh jajaran kepolisian di wilayah Jakarta sebagai langkah tegas memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
Operasi ini merupakan bagian dari respons aparat terhadap gangguan ketertiban akibat aktivitas ilegal seperti pemerasan, pungutan liar, hingga penguasaan lahan secara ilegal.
Pengamanan dilakukan secara masif di berbagai titik rawan ibu kota yang selama ini dikenal sebagai lokasi maraknya aksi premanisme.
Kramat Jati Paling Rawan, Parkir Liar Menurun
Jajaran Polda Metro Jaya melaksanakan penindakan ini bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, menyasar aktivitas mencurigakan yang berpotensi mengganggu keamanan dan kenyamanan publik.
Salah satu wilayah yang disebut paling banyak ditemukan aktivitas premanisme selama operasi berlangsung adalah Kramat Jati.
Sebelumnya, belasan preman juga diamankan di Tangerang Selatan terkait dugaan penguasaan lahan milik BMKG.
Puluhan orang lainnya turut diamankan di kawasan Tanjung Priok dalam rangkaian kegiatan Operasi Berantas Jaya 2025.
Pemerintah Kota Jakarta Utara menyatakan bahwa dampak dari operasi ini terlihat nyata, salah satunya berupa berkurangnya praktik parkir liar di wilayah tersebut.
Pembinaan bagi Pelanggaran Ringan
Polisi juga melakukan pembinaan terhadap sejumlah preman yang tidak terbukti melakukan pelanggaran berat dan kemudian dibebaskan.
Operasi Berantas Jaya akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari komitmen kepolisian untuk menjaga situasi aman dan kondusif di DKI Jakarta.
- Penulis :
- Balian Godfrey