HOME  ⁄  Nasional

PTPP Gunakan Teknologi Canggih dalam Proyek Overlay Runway Selatan Bandara Soetta

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

PTPP Gunakan Teknologi Canggih dalam Proyek Overlay Runway Selatan Bandara Soetta
Foto: PTPP gunakan teknologi mutakhir dalam proyek pengaspalan runway Bandara Soekarno-Hatta demi jaga keselamatan dan efisiensi penerbangan.(Sumber: ANTARA/HO-PTPP)

Pantau - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana proyek overlay runway selatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) dengan mengusung inovasi pengaspalan berkualitas tinggi dan presisi.

Inovasi Teknologi dan Tantangan Pengerjaan

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menjelaskan bahwa proyek ini menggunakan spesifikasi aspal yang jauh lebih tinggi dibanding jalan tol maupun jalan nasional biasa.

“Kualitas dari aspal untuk runway bandara spesifikasinya sangat tinggi, yang mana spesifikasinya berbeda dengan jalan tol ataupun jalan nasional biasa,” kata Joko.

Untuk memastikan kualitas dan ketepatan hasil, PTPP menerapkan teknologi multi machine global positioning system (MMGPS) dalam pelaksanaan pengaspalan.

Teknologi MMGPS menjamin ketepatan dan kerataan permukaan runway, terutama pada lapisan pertama.

“Untuk memastikan kualitas aspal dengan material yang memiliki spesifikasi tinggi, pihak proyek mengelola sendiri materialnya untuk mendapatkan aspal yang memiliki kualitas tinggi dan waktu produksi lebih cepat,” ujar Joko.

Proyek overlay runway selatan ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp519,2 miliar dan saat ini progres fisiknya telah mencapai 83,98 persen.

Efisiensi Waktu dan Komitmen terhadap Keselamatan

Pengerjaan dilakukan dengan waktu kerja yang sangat terbatas karena tingginya frekuensi penerbangan di Bandara Soetta, yang melayani lebih dari 900 penerbangan per hari.

“Pekerjaan pengaspalan ini sangat menantang karena harus dilakukan di malam hari, mulai pukul 22.00 hingga 06.00 atau disebut critical 8 hours. Jika tidak selesai tepat waktu, maka seluruh jadwal maskapai penerbangan atau kegiatan operasional bandara Soekarno-Hatta Jakarta akan terganggu,” jelas Joko.

Masa pelaksanaan proyek ini direncanakan selama 730 hari kalender dan akan selesai pada Agustus 2025.

Proyek ini merupakan bagian dari komitmen PTPP dalam mendukung penguatan infrastruktur transportasi nasional dan menjaga standar keselamatan penerbangan.

PTPP sendiri memiliki rekam jejak panjang dalam pembangunan proyek bandara, seperti runway Terminal 3 Seksi 1 Bandara Soetta, Bandara dan runway NYIA Kulonprogo, serta proyek runway Bandara Sepinggan.

Penulis :
Balian Godfrey

Terpopuler