
Pantau - Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut kunjungannya ke Indonesia sebagai kunjungan penting, menegaskan hubungan bilateral yang strategis dan bersahabat antara kedua negara.
Macron menyampaikan pernyataan itu sesaat setelah tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa malam, 27 Mei 2025, sekitar pukul 22.00 WIB.
Macron mengatakan dirinya senang bisa kembali ke Indonesia setelah terakhir kali berkunjung pada November 2022 di Bali dalam rangka KTT G20.
"Saya senang dan sangat antusias berada di sini. Indonesia negara yang indah. Saya ingat terakhir berkunjung ke sini bertemu Presiden (Ke-7) Jokowi (Joko Widodo) 2 tahun yang lalu di Bali, dan sekarang saya bersama istri saya beserta delegasi saya ke sini. Kami senang berada di sini, di Indonesia," ujar Macron.
Penyambutan di Jakarta dan Agenda Pertemuan Bilateral
Setibanya di Jakarta, Macron disambut oleh Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Luar Negeri Sugiono di ujung tangga pesawat.
Ia menggandeng tangan istrinya, Brigitte Macron, saat turun dari pesawat, berjabat tangan dengan Menhan Sjafrie, dan sempat berbincang singkat sebelum diperkenalkan kepada Menlu Sugiono serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.
Macron juga menikmati prosesi penyambutan di apron Lanud Halim Perdanakusuma yang dimeriahkan dengan tari tradisional Betawi Nanjak Ajer dan musik Gambang Kromong.
Macron dan Brigitte turut menyalami para duta budaya Abang None dan menyaksikan langsung pertunjukan seni tersebut.
Dalam kesempatan itu, Macron mengaku telah berdiskusi dengan Menhan Sjafrie dan menyampaikan harapannya untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto keesokan harinya.
"Saya berterima kasih kepada Menhan Indonesia, dan saya antusias untuk bertemu lagi dengan saudara saya, Presiden Prabowo. Dia adalah sahabat baik saya, dan hubungan antara dua negara sangat strategis, dan bersahabat," ujar Macron.
Rangkaian Pertemuan dan Kunjungan Budaya
Presiden Macron dijadwalkan disambut secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 28 Mei 2025.
Acara penyambutan akan diawali dengan upacara jajar kehormatan, diikuti dengan pertemuan empat mata antara kedua pemimpin negara.
Keduanya juga akan memimpin pertemuan bilateral antara delegasi pemerintah Indonesia dan Prancis serta berencana menyampaikan pernyataan bersama kepada publik.
Agenda kunjungan Macron juga mencakup perjalanan ke Candi Borobudur dan Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, pada 29 Mei 2025.
Kunjungan ke Candi Borobudur disebut sebagai permintaan langsung dari Presiden Macron sendiri.
Kunjungan Macron ke Indonesia ini merupakan bagian dari rangkaian lawatan kenegaraan ke kawasan Indo-Pasifik yang mencakup Hanoi, Indonesia, dan Singapura.
Setelah menyelesaikan seluruh agenda di Indonesia, Macron akan melanjutkan perjalanan diplomatiknya ke Singapura.
- Penulis :
- Arian Mesa
- Editor :
- Tria Dianti