Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Asprindo Papua Dukung Pembatasan Ritel Modern Demi Keseimbangan Ekonomi Lokal

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Asprindo Papua Dukung Pembatasan Ritel Modern Demi Keseimbangan Ekonomi Lokal
Foto: Pembatasan ritel modern di Jayapura mendapat dukungan dari pengusaha lokal sebagai langkah strategis untuk menjaga keseimbangan ekonomi daerah.(Sumber: ANTARA/Agustina Estevani Janggo.)

Pantau - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Asprindo) Papua menyatakan dukungan terhadap kebijakan Bupati Jayapura Yunus Wonda yang membatasi pertumbuhan ritel modern di wilayah tersebut demi menjaga keseimbangan ekonomi daerah.

Ketua Asprindo Papua, Harris Manuputty, menegaskan bahwa kebijakan tersebut bukan merupakan larangan mutlak, melainkan bentuk pembatasan agar pertumbuhan ekonomi tetap seimbang dan inklusif.

Jenis ritel modern yang dibatasi dalam kebijakan ini antara lain Alfamidi, Alfamart, Saga, dan MR. DIY.

Harris menyebut bahwa kebijakan ini memiliki sisi positif dan negatif, namun secara prinsip tetap didukung karena telah melalui pertimbangan matang berbagai aspek sosial dan ekonomi.

Dorong Perputaran Uang di Kalangan Pengusaha Lokal

Sisi positif dari kebijakan pembatasan ini adalah terbukanya ruang bagi pengusaha lokal untuk berkembang, sehingga mendorong perputaran uang tetap berada di tangan masyarakat dan pelaku usaha kecil.

Sementara itu, sisi negatif dari menjamurnya ritel modern adalah mengalirnya perputaran uang ke luar daerah, yang berdampak pada pelemahan ekonomi di kalangan pengusaha lokal serta masyarakat menengah ke bawah.

Harris Manuputty menilai bahwa langkah pembatasan ritel modern ini merupakan strategi tepat untuk menghidupkan perekonomian lokal dan memastikan uang berputar di tingkat masyarakat.

Bupati Jayapura Yunus Wonda menjelaskan bahwa pemerintah daerah tidak melarang kehadiran ritel modern secara total, tetapi hanya membatasi jumlah dan penyebarannya untuk menciptakan iklim ekonomi yang lebih sehat dan berkeadilan.

Menurut Yunus, kehadiran ritel modern memang memberi warna baru dalam perekonomian daerah, namun ruang bagi pengusaha lokal tetap harus dijaga agar kemajuan ekonomi dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Penulis :
Balian Godfrey