Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dukung Asta Cita Presiden, Komisi VIII Soroti Pemerataan Akses dan Kesiapan Fasilitas

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Dukung Asta Cita Presiden, Komisi VIII Soroti Pemerataan Akses dan Kesiapan Fasilitas
Foto: Komisi VIII Dorong Perluasan Sekolah Rakyat dari Sentra Tumou Tou Manado(Sumber: ANTARA/HO-MIND ID.)

Pantau - Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Sentra Tumou Tou Kementerian Sosial (Kemensos) di Manado, Sulawesi Utara, untuk meninjau kesiapan lokasi Sekolah Rakyat sebagai bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII Matindas Janusanti Rumambi menilai bahwa program Sekolah Rakyat adalah perwujudan nyata dari asta cita Presiden, khususnya dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Ia berharap program ini dapat diperluas dengan merevitalisasi sekolah-sekolah yang sudah ada agar akses pendidikan menjadi lebih merata ke seluruh kabupaten/kota.

Matindas menekankan pentingnya dukungan sumber daya manusia, infrastruktur memadai, dan keberpihakan anggaran agar program berjalan optimal.

Sentra Tumou Tou Siap Jadi Sekolah Rakyat Pertama di Sulut

Sebelum pertemuan dengan pihak Kemensos, Kemenag, dan pemangku kepentingan lainnya, Komisi VIII terlebih dahulu meninjau renovasi gedung Sentra Tumou Tou yang ditetapkan sebagai lokasi Sekolah Rakyat melalui Keputusan Presiden.

Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Bencana dan Kedaruratan Kemensos, Rahmat Kusnadi, menjelaskan bahwa proses pendidikan akan dimulai pada awal atau pertengahan Juli dengan tiga rombongan belajar untuk jenjang SMP.

Renovasi bangunan lama yang akan digunakan sedang dipersiapkan oleh Kementerian PUPR dan hampir siap difungsikan.

Data calon siswa diambil dari DT-SEN kategori sangat miskin atau miskin ekstrem, dan telah melalui proses asesmen serta verifikasi langsung.

Dari sekitar 100-an calon siswa, hanya 75 anak yang akan diterima sesuai kriteria.

Para siswa akan tinggal di asrama yang disiapkan di lingkungan Sentra Tumou Tou.

Saat ini, Sentra Tumou Tou menjadi satu-satunya lokasi pelaksanaan program Sekolah Rakyat di Sulawesi Utara.

Jika jumlah rombongan belajar bertambah, program ini berpotensi diperluas ke daerah lain di provinsi tersebut.

Rahmat menegaskan bahwa pembangunan oleh Kementerian PUPR bersifat sementara dan merupakan masa transisi menuju fasilitas sekolah rakyat yang lebih representatif di masa depan.

Penulis :
Balian Godfrey