Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Anak Muda Jadi Kunci Kemajuan Perikanan Budi Daya, KKP Dorong Inovasi Berbasis Lingkungan

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Anak Muda Jadi Kunci Kemajuan Perikanan Budi Daya, KKP Dorong Inovasi Berbasis Lingkungan
Foto: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong peran anak muda guna menumbuhkan budi daya perikanan yang inovatif (sumber: Humas KKP)

Pantau - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menilai keterlibatan generasi muda memiliki peran signifikan dalam mendorong pertumbuhan sektor budi daya perikanan yang inovatif, berkelanjutan, dan kompetitif di berbagai wilayah Indonesia.

Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP, Tb Haeru Rahayu atau Tebe, menyatakan bahwa "Keterlibatan anak muda membawa angin segar pada kemajuan perikanan budi daya di Indonesia".

Menurut Tebe, anak muda dinilai mampu menjawab berbagai tantangan sektor perikanan dengan pendekatan kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan.

KKP terus mendorong generasi muda agar mengembangkan budi daya perikanan secara inovatif dan ramah lingkungan, seperti yang telah dilakukan oleh komunitas Petambak Muda Indonesia (PMI) di sejumlah daerah.

Tantangan dalam budi daya udang seperti penyakit dan rendahnya daya saing produk justru menjadi pemacu bagi petambak muda untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas usaha.

Budi Daya Udang Terintegrasi Jadi Model Masa Depan

Sebagai bentuk konkret dukungan terhadap inovasi anak muda, KKP bersama PMI telah menggelar "Shrimp Aquaculture Conference (SAC)" di Badung, Bali, dengan melibatkan peserta dari dalam dan luar negeri.

Tebe menegaskan bahwa inovasi serta penerapan cara budi daya ikan yang baik (CBIB) tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan kualitas produk.

Semangat inovasi generasi muda dinilai dapat menjadi panutan bagi pelaku usaha budi daya lainnya di Indonesia.

KKP juga telah membangun Modeling Budi Daya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sebagai tambak udang modern yang mengedepankan keseimbangan ekologi.

"BUBK di Kebumen adalah bukti nyata bagaimana budidaya udang bisa dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan," kata Tebe.

Direktur Ikan Air Payau Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya KKP, Fernando J Simanjuntak, menjelaskan bahwa BUBK Kebumen memiliki potensi lahan seluas 100 hektare dengan 189 petak tambak, terdiri atas 139 kolam produksi dan sisanya sebagai tandon air.

"Selain penggunaan teknologi modern yang ramah lingkungan, kegiatan budidaya di BUBK Kebumen menerapkan prinsip cara budi daya ikan yang baik," ujar Fernando.

IPAL atau instalasi pengolahan air limbah di kawasan ini menggunakan proses pengendapan dan oksigenasi guna menjaga kualitas air dan lingkungan sekitar.

KKP juga tengah menyiapkan pembangunan tambak integrated shrimp farming (ISF) di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, yang akan mengadopsi sistem CBIB dan pendekatan terintegrasi dari hulu hingga hilir seperti BUBK Kebumen.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa pengembangan sektor budi daya perikanan penting untuk mendukung ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi, serta pelestarian populasi ikan laut.

Dengan meningkatnya produksi budi daya, diharapkan dapat mengurangi tekanan terhadap sumber daya ikan di alam.

Penulis :
Arian Mesa