Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Evaluasi Gelombang Pertama Haji: Timwas DPR Desak Penataan Ulang Kerja Sama dengan Syarikah

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Evaluasi Gelombang Pertama Haji: Timwas DPR Desak Penataan Ulang Kerja Sama dengan Syarikah
Foto: Timwas Haji DPR soroti ketimpangan layanan dan jarak akomodasi di Madinah(Sumber: ANTARA/HO-Panitia Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025)

Pantau - Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyampaikan hasil evaluasi penyelenggaraan haji gelombang pertama di Madinah, Arab Saudi, dengan menyoroti sejumlah kendala teknis dalam pelayanan jemaah.

Salah satu masalah utama yang ditemukan adalah perbedaan kualitas layanan antarjemaah dalam satu kloter karena ditangani oleh beberapa Syarikah yang berbeda.

Perbedaan penanganan ini menyebabkan ketimpangan layanan serta menyulitkan koordinasi lapangan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Cucun menegaskan pentingnya langkah proaktif dari Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI dalam melakukan diplomasi serta lobi intensif kepada pihak Syarikah di Arab Saudi.

PPIH diminta mendorong Kementerian Haji Arab Saudi agar pembagian wilayah layanan antar-Syarikah lebih fleksibel dan tidak kaku.

Jika terjadi ketidaksesuaian wilayah, maka Syarikah lain harus bisa saling menggantikan pembiayaan agar pelayanan tetap lancar bagi jemaah.

Akomodasi Tidak Sesuai Kontrak, DPR Desak Perbaikan Sebelum Gelombang Kedua

Timwas juga melakukan inspeksi langsung terhadap akomodasi jemaah dan menemukan adanya ketidaksesuaian antara kontrak dan kondisi lapangan.

Salah satu temuan penting adalah jarak penginapan dari Masjid Nabawi yang melebihi batas maksimal yang tertulis dalam kontrak.

Dalam kontrak disebutkan maksimal 650 meter, namun di lapangan ditemukan penginapan yang berjarak lebih dari 1 kilometer dari masjid.

Cucun menekankan bahwa Indonesia adalah pengguna jasa dan berhak mendapatkan pelayanan terbaik.

Jika Syarikah memberikan pelayanan buruk, maka mereka tidak akan dipertimbangkan kembali untuk tahun berikutnya.

Evaluasi ini menjadi dasar untuk menata ulang kerja sama dengan Syarikah sebelum kedatangan gelombang kedua jemaah haji.

Langkah ini diharapkan dapat mempermudah koordinasi PPIH dan mencegah masalah serupa terulang.

Cucun juga meminta Dirjen Haji melakukan pendekatan serius karena masalah ini menyangkut kenyamanan dan kelancaran ibadah jemaah.

Timwas DPR dijadwalkan akan kembali mengirim tim pada gelombang kedua untuk memastikan peningkatan layanan.

Harapannya, seluruh permasalahan yang terjadi di gelombang pertama dapat dimitigasi sehingga pelayanan pada gelombang kedua berjalan lebih optimal.

Penulis :
Balian Godfrey